Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta - Persiapan KTT ASEAN masih kurang memuaskan. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi terpaksa harus marah-marah usai mengikuti peninjauan persiapan.
Kemarahan Sudi Silalahi ini bermula setelah Presiden Susilo bambang Yudhoyono mengunjungi ruang Cenderawasih 2 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (6/5). Ruangan ini telah ditata rapi sebagai salah satu tempat pertemuan dalam rangkaian KTT.
07 Mei 2011
Persiapan KTT ASEAN Kurang Memuaskan
Pesiden yang didampingi oleh sebagaian besar menteri mengecek beberapa fasilitas, seperti sound system, tempat duduk, bahkan meja. Namun ketika mengetuk meja dalam ruang Cenderawasih 2, Presiden merasa kurang puas.
"Apa mejanya tidak ada yang lebih bagus apa? Ini mana Denma-nya?" ujarnya setelah meraba meja yang telah dibalut kain putih dan dipasangi penutup kain berwarna biru di seluruh sisinya.
Presiden sempat membuka kain biru penutup sisi kursi untuk melihat kualitas kayu meja tersebut.
Di sisi Presiden, Sudi Silalahi berupaya memberikan pemahaman kepada presiden. Ia menjelaskan sambil rombongan berlalu untuk mengecek bagian lain.
Sudi memanggil kepala bagian logistik yang bertanggung jawab. Kepala bagian tidak masuk dalam rombongan. Terpaksa beberapa staf panitia turut memanggil.
Hal inilah yang membuat Sudi marah. Usai mengantar Presiden menuju mobil, kemarahannya pun meledak.
"Ini bagaimana, kok kepala bagiannya tidak ikut rombongan. Kalau ada peninjauan harusnya ikut," bentaknya.
Beberapa menteri yang mengikuti peninjauan dan seluruh panitia tidak ada yang menjawab. Sudi pun berlalu dan memasuki ruang yang akan digunakan untuk pembukaan KTT, Sabtu esok.
Mumpung masih ada satu malam, perbaikan masih bisa dilakukan. Jangan sampai Presiden tidak puas dengan penyelenggaraan. Apalagi sebagai tuan rumah, kewibawaan Indonesia dipertaruhkan di negara kawasan. (AO/OL-3) (micom)
Mensesneg Sudi Silalahi (kiri)