Sedangkan Gerakan Nasional Sadar Gizi adalah, upaya penggalangan partisipasi dan kepedulian pemangku kepentingan secara terencana dan terkoordinir untuk percepatan perbaikan gizi pada 1000 hari perta kehidupan.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka pada hari Rabu (27/3) Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri telah mengadakan rapat lintas sektor bertempat di Hotel Insumo Kediri.
Latar belakang sebagai penyebab kurang gizi adalah karena banyak negara mempunyai kemajuan yang lambat (slow progress) dan off track, beberapa negara mempunyai capaian yang menggembirakan, yang dapat dipakai sebagai pembelajaran.
Gagal tumbuh pada periode 1000 hari pertama kehidupan mengakibatkan gangguan tumbuh kembang (anak kecil, pendek, daya tahan rendah dan kecerdasan rendah) juga mengakibatkan gangguan metabolik sebagai salah satu risiko penyakit tidak menular Penelitian-penelitian terkini mengungkapkan berbagai intervensi gizi yang cost effective pada sasaran 1000 hari pertama kehidupan.
Pemerintah sesuai Undang-Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan secara tegas menyebutkan bahwa Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat bersama-sama menjamin tersedianya bahan makanan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi secara merata dan terjangkau.
Pemerintah bertanggung jawab meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan pengaruhnya terhadap peningkatan status gizi.
Disisi lain Permasalahan Gizi menjadi Perhatian Dunia, karena masih banyak negara yang mengalami kesulitan dalam mengatasi masalah kemiskinan, kelaparan serta keterbelakangan dan kebodohan.
Indikator – Indikator yang mendukung keberhasilan peningkatan gizi masyarakat antara lain adalah Peningkatan pendapatan, Peningkatan konsumsi energy, Peningkatan status gizi yang didukung oleh keberhasilan bidang penyediaan makanan antara lain: perubahan perilaku, peningkatan pengetahuan, perbaikan lingkungan, penyediaan sarana air bersih, penyediaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan.
Dampak kurang gizi pada awal kehidupan terhadap kualitas SDM adalah gagal tumbuh, berat lahir kurang, kecil, pendek, kurus, daya tahan rendah, hambatan perkembangan kognitif nilai sekolah dan hambatan pendidikan,mencerminkan produktifitas pada usia dewasa, gangguan metabolik, resiko PTM ( diabetes tipe 2, stroke, penyakit jantung dll ) pada usia dewasa.
Untuk itu diharapkan peran keluarga utamanya Orang Tua agar memperhatikan gizi dari mulai janin sampai dengan 1000 hari kedepan, agar selain anak tersebut menjadi sehat, dikemudian hari dia akan memiliki Intelegensi atau kecerdasan yang baik. (ADV)