Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Pamekasan - Perayaan kelulusan siswi SMA di Kabupaten Pamekasan yang dilakukan di jalan raya, diwarnai aksi buka jilbab, gunting rok dan joget di sejumlah jalan raya.
Pemandangan itu tampak di kawasan Jalan Kabupaten dan Pantai Talang Siring, Kecamatan Larangan, Senin (16/5/2011). Pasangan muda-mudi yang terlihat mengendarai sepeda motor itu nampak gembira menanti hari kelulusan kemarin.
Selasa, 17 Mei 2011
Buka Jilbab, Gunting Rok dan Joget Rayakan Lulus UN
Selain melakukan aksi corat-coret, tidak sedikit siswa-siswi SMA yang bermesraan di pojok-pojok pantai. Mereka terlihat berpegangan tangan. Meski suasana ramai, namun pasangan muda mudi yang baru lulus itu, tidak menghiraukan kondisi tersebut.
Kondisi tersebut sangat disesalkan Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam. Menurut Politisi Partai Demokrat itu, perayaan kelulusan yang dilakukan siswa siswi di Pamekasan sudah melewati batas kewajaran. Ini membuktikan, bahwa kelulusan yang berpatokan pada angka-angka tidak bisa mendidik moral siswa menjadi lebih baik.
"Kelulusan yang semestinya adalah bisa memberikan kedewasaan diri kepada para siswa. Bukan seperti ini," katanya.
Dijelaskan, untuk menghentikan aksi corat-coret, gunting rok dan membuka jilbab saat konvoi di jalan, pihak sekolah seharusnya lebih mengutamakan pendidikan moral, seperti pelajaran agama. Sebab, selama ini, pendidikan agama hanya dijadikan pelajaran tambahan, bukan yang utama.
"Jika ini sudah dilakukan, maka tidak ada lagi ketakutan khususnya bagi orang tua," pungkasnya. [san/ted](beritajatim.com)