Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Surabaya - Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakilnya Bambang DH terlihat panik melihat salah satu gedung di dalam kompleks cagar budaya Balai Pemuda di jalan Gubernur Suryo Surabaya terbakar, Selasa 20 September 2011. Keduanya mondar-mandir ikut membantu polisi merekayasa lalu lintas jalan yang macet di sana.

Sebelumnya, Rismaharini juga memberikan instruksi kepada petugas pemadam kebakaran. "Duh gimana ini kok jadi macet gini, ayo pak terus pak jangan berhenti," teriak Rismaharini sambil tanganya memberikan tanda terus kepada pengendara di jalan itu.

Sementara Wakil Wali Kota Bambang DH memilih tetap mondar-mandir di sekitar mobil pemadam kebakaran yang mencoba memadamkan gedung itu.

Rabu, 21 September 2011

Bambang DH sesekali juga berikan instruksi kepada petugas pemadam kebakaran. "Ayo pak, jangan sampai api merembet ke gedung sebelah," teriaknya.

Pemerintah belum bisa memastikan penyebab kebakaran di dalam kompleks gedung cagar budaya itu. Untungnya, kebakaran hanya melanda balai pertemuan dan bukan pada gedung utama balai pemuda sendiri.

Menurut Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Coki Manurung, api kemungkinan berasal dari bekas warung telkom yang berada tepat dipojok gedung. "Kita belum pastikan dugaan sementara api akibat hubungan arus pendek," kata Coki.

Beberapa saksi mata di tempat kejadian menuturkan kebakaran mulai terlihat di gedung yang terletak di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, itu sejak pukul 17.00 WIB.

Api terlihat melalap hampir seluruh atap genting pada gedung seluas sekitar 10 x 25 meter yang biasa digunakan berbagai kegiatan, seperti pameran karya seni tersebut. Kobaran api terus meluas dan hampir merembet ke gedung SMA Negeri 6 Surabaya serta musala DPRD Kota Surabaya yang letaknya berdekatan dengan gedung yang terbakar.

Untuk memadamkan api dikerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran. "Saat ini kita masih berupaya memadamkan api," kata Kepala Seksi pencegahan dan Pengendalian PMK Surabaya, Ari Bekti Iswantoro, di lokasi kejadian.

Akibat kebakaran tersebut Jalan Gubernur Suryo yang berada di depan Balai Pemuda macet total. Separuh jalan terpaksa ditutup untuk mempermudah mobil pemadam keluar masuk ke lokasi kebakaran. Tampak juga dua unit mobil ambulance disiagakan.

Seluruh siswa SMA Negeri 6 yang masuk sore hari panik dan berhamburan keluar ruang kelas masing-masing. "Bisa dilihat api sudah dekat sekali dengan sekolah kami," tutur Suprapto, seorang guru di sekolah itu. Dia berharap pemadam kebarakan bisa menyelamatkan gedung sekolahnya. Saat berita ditulis, kobaran api sudah berhasil dipadamkan. Namun petugas pemadam kebakaran masih terus melakukan proses pembasahan pada seluruh bagian gedung yang terbakar untuk menghindari kembali terjadinya kebakaran. (TEMPOInteraktif)