Sepawon Dijadikan Agrowisata
Kediri - majalahbuser.com, Pemkab Kediri mempunyai niat serius untuk menjadikan Desa Sepawon Kecamatan Plosoklaten sebagai desa agrowisata. Selasa (1/2), Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno melakukan penanaman bibit kelapa sawit dan matoa di area PTPN XII Ngrangkah Pawon. Area penanaman ini direncanakan sebagai pusat kawasan agrowisata Sepawon nantinya.
Menurut Haryanti Sutrisno, Sepawon memiliki alam yang asri dan sangat potensial. Kawasan PTPN XII Ngrangkah Pawon yang terkenal dengan perkebunan coklat ini tidak hanya memiliki koleksi tanaman produktif seperti coklat, kopi, kelapa, dan mahoni, namun juga menyimpan tanaman langka yang terus dibudidayakan. Hamparan perkebunan yang menawarkan keasrian ini, kata Bupati Haryanti, sangat layak untuk dijadikan obyek wisata, terutama bagi masyarakat yang butuh refreshing setelah jenuh bekerja.
Bekerja sama dengan Pemkab Kediri, PTPN XII Ngrangkah Pawon telah melakukan berbagai persiapan untuk mewujudkan pembangunan kawasan agrowisata ini. Selain pabrik pengolahan bubuk coklat, PTPN juga mengembangkan pengolahan mahoni, dan kopi luwak sebagai produk agrowisata. Tak hanya itu, sebagai hiburan, PTPN XII Ngrangkah Pawon juga membuka arena permainan outbond bagi masyarakat.
Pembangunan agrowisata telah lama menjadi incaran Pemkab Kediri. Tak hanya kawasan Sepawon, untuk mendukung program wisata Gunung Kelud, dalam hal agrowisata, Pemkab Kediri juga mengembangkan kawasan perkebunan di PDP Margomulyo seperti perkebunan tebu, persemaian bibit durian, serta buah naga yang saat ini menjadi buah favorit karena khasiatnya yang banyak diminati orang. ”Untuk itu, penghijauan giat dilakukan di dua kawasan ini,” kata Bupati Haryanti.
Usai melakukan aksi penanaman bibit kelapa sawit dan matoa di PTPN XII Ngrangkah Pawon, siang itu, Bupati Haryanti menyerahkan dana bantuan kepada 10 desa di Kecamatan Ngancar. Penyerahan dilaksanakan di balai Desa Babadan Kecamatan Ngancar. Dana yang totalnya mencapai Rp 150 juta tersebut merupakan dana hibah yang diperuntukkan untuk pembangunan fisik. Dana ini akan dirupakan pipa, saluran air, plengsengan, gedung balai desa, dan gedung taman kanak-kanak.
Di acara penyerahan bantuan, Bupati Haryanti juga membawa tim dari Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Kediri serta Kantor Penanaman Modal untuk mengkaji pemanfaatan kotoran ternak sebagai biogas dan potensi tanaman nanas yang melimpah di kecamatan ini. Bupati Haryanti berniat membudayakan kolam keluarga sebagai sumber gizi dan membuka pelatihan pengolahan tanaman nanas bagi warga Kecamatan Ngancar. “Agar tanaman nanas ini bisa dimaksimalkan menjadi komoditi yang berkualitas. Tidak hanya mengandalkan buahnya saja,” kata Bupati Haryanti. (soezh/adv)