Berjalan lebih dari setahun, drama kasus Bibit-Chandra akhirnya Senin (25/10) menuju titik akhir. Kejaksaan memilih opsi pengesampingan (deponering) perkara ini. Dengan diambilnya keputusan deponeering ini, dua pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, kini secara legal nasibnya terkatung-katung.

Seluruh keperkasaan dan kewibawaan hukum Republik Indonesia mulai hari ini harus memaklumatkan kepada dunia bahwa hukum telah mati. Mati karena dipaksa bersujud dan menyembah kepada superman mahaperkasa bernama Gayus Tambunan.

Kediri - majalahbuser.com,  Rabu pagi (9/2) bertempat di Balai Kecamatan Ngasem, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno melantik Widodo sebagai Kepala Desa Wonocatur. Pelantikan dilakukan berdasarkan SK Bupati Kediri No. 188.45/35/418.32/2011 tentang Pengesahan Kepala Desa Wonocatur Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri tanggal 25 Januari 2011

Kepada Widodo sebagai kepala desa terpilih, Haryanti berpesan agar segera melaksanakan tugasnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mampu memberikan contoh bagi mereka.

“Dengan menduduki jabatan kepala desa untuk kurun waktu enam tahun ke depan, diharapkan saudara dapat mewadahi seluruh aspirasi masyarakat,” kata Haryanti Sutrisno yang menilai hal itu sangat penting untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Wonocatur. “Mudah-mudahan dalam mengemban amanah rakyat ini, saudara dapat melaksanakan tugas dan kewajiban dengan baik,” harap Haryanti.

Pada acara pelantikan tersebut Haryanti Sutrisno juga mengungkapkan bahwa dalam melaksanakan tugas-tugasnya, seorang kepala desa harus senantiasa berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Jangan segan-segan untuk bertanya dan berkoordinasi dengan dinas instansi yang terkait apabila tidak paham atau kurang mengerti akan suatu hal,” pesan Haryanti.

Selain dihadiri oleh Camat dan Muspika Ngasem, acara pelantikan tersebut dihadiri pula oleh para pemuka agama, tokoh masyarakat, PKK dan kepala desa se-kecamatan Ngasem. Di hadapan para undangan, Bupati Haryanti menyampaikan bahwa untuk kelompok-kelompok UKM akan diberikan bantuan berupa peralatan untuk lebih meningkatkan mutu kualitas hasil produksi.

Tak hanya itu, Bupati Haryanti juga menunjukkan perhatiannya pada kesehatan balita. Bantuan berupa susu bayi akan diberikan pada ibu-ibu yang memiliki balita dengan berat badan yang kurang. “Untuk para petugas posyandu, jika menjumpai balita dengan berat badan di bawah garis merah, hendaknya mendata dan mengajukan pada ketua PKK. Kami telah menyediakan susu untuk lebih meningkatkan gizi mereka,” ungkap Haryanti. (tee/adv)

Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi