Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Samarinda, - Proses evakuasi 13 korban tewas jatuhnya Heli MI-17 milik TNI AD di perbatasan Malinau, Kaltara, dengan Sarawak, Malaysia, Minggu (10/11), akan menggunakan 3 helikopter.

Ketiga helikopter itu berasal dari bantuan PT Pertamina serta 1 unit MI-17 yang didatangkan dari Semarang, Jawa Tengah. Ketiganya akan bertolak menuju lokasi kejadian di Pos Pamtas RI-Malaysia di Long Bulan, Kabupaten Malinau.
Sabtu, 09/11/2013

3 Helikopter Evakuasi 13 Korban Tewas Jatuhnya Heli TNI AD
"Karena menunggu datangnya MI-17 dari Semarang, diperkirakan proses evakuasi jenazah dimulai Minggu besok siang," kata Kapendam VI Mulawarman, Kol Inf Legowo WR Jadmiko, Sabtu (9/11/2013) malam.

Ditanya terkait kondisi terkini 6 korban yang berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke RS TNI AL di kota Tarakan, Kalimantan Utara, Legowo menerangkan keseluruhan korban selamat mengalami luka bakar.

"Mulai dari luka bakar ringan hingga luka bakar serius," ujar Legowo.

Tersiar kabar bahwa heli nahas itu hancur dan terbakar usai jatuh di dekat pos Pamtas RI-Malaysia di Long Bulan, Malinau. Menjawab itu, Legowo belum bisa memastikannya. Menurut dia, kondisi heli nahas itu masih simpang siur.

"Ada yang bilang terbakar dan hancur, masih simpang siur. Itu belum bisa dipastikan karena semuanya masih diinvestigasi. Begitu juga kalau kita ingin bertanya ke korban selamat yang dirawat ini, belum memungkinkan," tegas Legowo.

Heli MI-17 mengangkut total 19 orang milik TNI AD, Sabtu (9/11/2013) pagi jatuh di perbatasan Malinau dengan Sarawak, Malaysia. Heli tersebut nahas saat akan mendarat di lapangan terbuka yang berada dekat dengan pos Pamtas Malaysia. Diduga, Heli kehilangan tenaga saat akan mendarat.

Heli itu membawa logistik untuk misi membangun pos Pamtas RI-Malaysia di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utaa. Keterlibatan warga sipil adalah untuk membantu membangun pos TNI yang menjadi garda terdepan pengamanan perbatasan.


Ini Kronologis Jatuhnya Heli MI-17 di Perbatasan Malaysia

Helikopter MI-17 milik TNI AD jatuh di perbatasan Malinau, Kaltara, dengan Sarawak, Malaysia. Heli itu jatuh menjelang mendarat di pos perbatasan wilayah Bulan.

Berikut kronologis menjelang jatuhnya heli naas itu yang dijelaskan oleh Kepala Penerangan Angkatan Darat (AD) Brigjen TNI Rukman Ahmad, Sabtu (9/11/2013):

Pukul 09.00 WITA

Heli MI-17 take off dari Tarakan, Kalimantan Utara membawa enam 6 kru dari Angkatan Darat, seorang pengawas serta dua warga sipil. Mereka berangkat untuk melaksanakan pembangunan Pos Bulan di wilayah perbatasan. Wilayah itu hanya bisa dijangkau lewat jalur udara.

Pukul 10.15. WITA

Heli sempat singgah di Desa Apauping, Kalimantan Utara dan menjemput 10 orang kuli bangunan. Usai penjemputan, heli langsung terbang menuju Pos Bulan di mana sebelum mendarat, pesawat itu jatuh dan terbakar.

Heli itu membawa logistik untuk misi membangun pos Pamtas RI-Malaysia di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Keterlibatan warga sipil adalah untuk membantu membangun pos TNI yang menjadi garda terdepan pengamanan perbatasan. (dtk)
Helikopter MI-17 biasa digunakan di kawasan perbatasan dan untuk keperluan dalam operasi bencana alam

      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :