Jakarta – Markas pasukan TNI dalam misi sebagai pasukan perdamaian PBB di Lebanon dikabarkan terkena mortir yang dilontarkan militer Israel. Pihak TNI memberi penjelasan terkait kabar tersebut.
Markas TNI di Lebanon itu disebutkan ialah Sudirman Camp yang berlokasi di Green Hill, Naqoura, Lebanon Selatan, Lebanon. Momen yang disebut-sebut mortir terjatuh di Sudirman Camp viral di media sosial (medsos).
Dalam video yang beredar, kamera mengarah pada suar parasut (parachute flare) yang masih mengambang di udara saat hari sudah gelap. Disebutkan suar sudah dinyalakan beberapa kali.
“Sudah mulai menyerang, suar sudah beberapa kali (dilepaskan ke udara),” kata seorang pria dalam rekaman video tersebut.
Tak lama kemudian, terdengar suara letupan dan pada saat yang bersama terdengar suara lesatan dan suara benda menghujam tanah. Terdengar suara beberapa orang yang terkaget dan menduga benda jatuh itu di sekitar Sudirman Camp.
“Woy tempat kita ya? Tempat kita? Sudah masuk itu mortir di tempat kita, berlindung,” kata pria yang diduga merekam video.
Dalam video yang sama, ditunjukkan kondisi di lokasi lain yang disebut terdampak serangan mortir militer Israel ke Lebanon. Disebutkan mortir yang dilepaskan militer Israel mengenai tempat wudu di Sudirman Camp.
Selain itu, terlihat sejumlah tanah berserakan di lokasi. Disebutkan mortir tersebut tidak meledak dan tertancap di tanah.
Tampak sebuah tembok dari bangunan rusak akibat terkena benda diduga mortir yang tidak meledak tersebut. Di lokasi itu, terlihat benda berbentuk kotak putih-hitam yang betuliskan ‘UN’.
Penjelasan TNI
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono mengatakan serangan mortir Israel itu terjatuh dalam radius 1 km dari Sudirman Camp yang dihuni pasukan TNI yang berada di Lebanon dalam misi Pasukan Perdamaian PBB.
“Infonya masih 1 km dari Pos kita,” kata Laksda Julius saat dimintai konfirmasi, Kamis (26/10/2023).
Dia mengatakan belum ada laporan kerusakan akibat serangan mortir tersebut. Belum ada informasi lebih rinci terkait insiden tersebut.
Namun, dia memastikan tak ada korban dalam peristiwa serangan mortir oleh militer Israel itu.
“Sampai hari ini tidak ada laporan kerugian personel atau materiil,” kata Julius. (jbr/imk/detik)