
Malang – Pencarian orang tua terhadap anak perempuannya yang tak pulang berhari-hari berujung pada penggerebekan rumah kontrakan di Desa Rogonoto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Dari situ, terbongkar dugaan praktik prostitusi yang melibatkan sejumlah orang, termasuk tiga anak di bawah umur.
Kapolsek Singosari Kompol Tri Widyanto Fauzal menjelaskan, penggerebekan bermula saat orang tua korban mendapat informasi bahwa anaknya yang masih duduk di bangku SMP berada di sebuah rumah kontrakan di wilayah tersebut.
“Awalnya ada laporan dari warga. Orang tua korban datang ke lokasi bersama Pak RT dan warga sekitar. Karena melihat banyak orang di dalam rumah itu, warga melapor ke Polsek. Kami langsung datang dan mengamankan semuanya,” kata Tri Widyanto saat dikonfirmasi, Selasa (28/10/2025).
Polisi bersama warga kemudian mendatangi rumah tersebut dan menemukan delapan orang bukan pasangan suami istri, terdiri dari empat pria dan empat perempuan. Dari jumlah itu, tiga perempuan diketahui masih di bawah umur.
“Ada delapan orang yang diamankan, empat pria dewasa dan empat perempuan, tiga merupakan anak di bawah umur,” ujarnya.
Saat penggerebekan, petugas juga menemukan sejumlah botol minuman keras di dalam rumah. Polisi kini masih mendalami dugaan rumah tersebut digunakan sebagai tempat praktik prostitusi.
“Kami juga menemukan botol minuman keras. Saat ini kami tengah mendalami adanya dugaan praktik prostitusi di rumah tersebut,” tambah Tri Widyanto.
Video penggerebekan itu pun viral di media sosial. Dalam rekaman yang beredar, warga tampak menyoraki para perempuan yang keluar dari rumah kontrakan tersebut.
Penggerebekan dilakukan warga bersama polisi, TNI, dan perangkat lingkungan setempat pada Senin (27/10/2025) malam.
“Pemilik rumah sudah kami panggil. Rumah itu sebelumnya dikontrak oleh salah satu dari delapan orang yang kami amankan,” terang Tri Widyanto.
Hingga saat ini, delapan orang yang diamankan masih menjalani pemeriksaan di Polsek Singosari. Polisi juga mengamankan sejumlah botol miras sebagai barang bukti.
Polisi berencana melakukan penggeledahan lanjutan untuk membuktikan dugaan prostitusi yang terjadi di rumah kontrakan tersebut.
“Kami belum lakukan penggeledahan secara menyeluruh. Karena saat itu banyak warga, kami amankan delapan orang terlebih dahulu,” pungkas Tri Widyanto. (auh/hil/detik)