Sidoarjo – Satpol PP Sidoarjo kembali menetapkan Masriah, emak-emak penyiram kencing hingga tinja ke rumah tetangganya, Wiwik Winarti menjadi tersangka. Kali ini, Masriah memang tak menyiram tinja, namun ia kembali menjadi tersangka atas ulahnya buang sampah sembarangan di depan jalan rumah Wiwik.
Kasi Pembinaan, Pengawasan, dan Penyuluhan Satpol PP Anas Ali Akbar mengatakan, hari ini Masriah telah memenuhi panggilan Satpol PP untuk diperiksa. Ia tiba sekitar pukul 09.30 WIB.
Dikutip dari detikJatim, Masriah memakai baju dan bawahan berwarna biru. Ia juga masker warna merah dan memakai kacamata hitam. Ia Langsung masuk ruang pemeriksaan. Pemeriksaan ini berlangsung hingga pukul 12.30 WIB.
“Setelah melalui pemeriksaan dia mengakui perbuatannya membuang sampah di tempat-tempat sembarangan. Mulai hari ini Masriah ditetapkan menjadi tersangka,” kata Anas usai melakukan pemeriksaan, Selasa (31/10/2023).
Anas menjelaskan, dalam pemeriksaan, Masriah mengakui bahwa dirinya membuang sampah itu di area tanah miliknya. Rencana berkas kasus ini akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Sidoarjo.
“Rencana hari Kamis (2/11) berkas akan dilimpahkan ke PN Sidoarjo,” jelas Anas.
Anas menambahkan, Masriah akan dikenakan sanksi tindak pidana ringan (tipiring) dan dijerat dengan Perda No 10 Tahun 2013 pasal 8 ayat (1) C. Dengan ancaman paling ringan 1 bulan dan paling maksimal 3 bulan kurungan dan denda Rp 50 juta.
“Untuk sanksi kali ini akan dimaksimalkan, namun semua itu putusan di tangan hakim,” tandas Anas.
Masriah Sempat Dijemput Satpol PP Sebelum Jadi Tersangka
Masriah, emak-emak asal Sidoarjo penyiram tinja ke rumah tetangganya, Wiwik Winarti kembali menjadi tersangka. Namun, sebelum menjalani pemeriksaan dan ditetapkan menjadi tersangka, Masriah ternyata sempat dijemput oleh penyidik Satpol PP Sidoarjo di kediamannya.
Penjemputan ini dilakukan Satpol PP untuk mempercepat pemeriksaan Masriah. Sebelumnya, kemarin Senin (30/10), Satpol PP telah mengirim surat panggilan pada Masriah.
“Kami sebelumnya sudah melayangkan surat panggilan. Namun untuk mempercepat dan memudahkan pemeriksaan kami melakukan penjemputan terhadap Masriah,” kata Kasi Pembina, Pengawasan, dan Penyuluhan Satpol PP Sidoarjo Anas Ali Akbar, Selasa (31/10/2023).
Masriah tiba di Kantor Satpol PP Sidoarjo di Jalan Kombes M Durriyat sekitar pukul 09.25 WIB. Ia dijemput oleh penyidik Satpol PP Sidoarjo. Namun, ia berangkat ke Kantor Satpol PP dengan mengendarai sepeda motor diantar oleh seseorang yang kos di rumah Masriah.
Sebelumnya, Masriah pernah menjadi tersangka dengan melanggar Perda No 10 Tahun 2013 pasal 8 ayat (1) C atas ulahnya menyiram kencing hingga tinja ke rumah tetangganya Wiwik. Saat itu, Masriah dipenjara selama 1 bulan. (hil/dte.detik)