
Jakarta – Penuding ijazah Jokowi, Roy Suryo mulai panik mencari perlindungan ke Komnas HAM setelah argumennya dipatahkan oleh bukti-bukt yang ada.
Jokowi telah menunjukkan ijazah asli ke Polda Metro Jaya dan melanjutkan pelaporan pencemaran nama baik yang dilakukan Roy Suryo Cs.
Jokowi menunjukkan bukti ijazahnya dan sejumlah teman kuliah muncul menunjukan bukti foto selama kuliah dan wisuda.
Roy Suryo tampaknya tak memiliki lagi celah untuk menuding ijazah palsu Jokowi. Kini Roy Suryo meminta perlindungan ke Komnas HAM.
Mereka mengadukan dugaan upaya kriminalisasi terhadap hak berpendapat, otoritas ilmu dan penelitian
Roy Suryo mengatakan bahwa apa yang dia pertanyakan soal ijazah Jokowi adalah hal yang biasa.
Dia juga membeberkan soal UU ITE yang dalam perancangannya, dia mengaku juga dilibatkan.
“UU ITE yang alhamdulillah saya termasuk salah satu perancang ya bersama rekan-rekan yang lain,” kata Roy dikutip dari TV One, Rabu (21/5/2025).
“Itu tidak digunakan untuk itu, tapi dipaksanakan untuk kemudian digunakan menjerat masyarakat biasa,” kata Roy.
Tujuannya adalah untuk ilmu pengetahuan, maka hak bagi publik untuk bertanya.
“Yang bahkan kemudian tujuannya adalah sebenarnya ilmu pengetahuan, yang kamu pertanyakan itu hak publik untuk bertanya,” kata Roy Suryo.
Roy juga menyebut bahwa pertanyaan itu merupakan pertanyaan standar. Hanya mempertanyakan soal ijazah seorang pejabat.
“Dan pertanyaan itu adalah pertanyaan standar, pertanyaan biasa,” katanya.
“Kenapa ada seseorang yang pernah menduduki jabatan publik tapi ijazahnya kemudian dipertanyakan, itu simpel saja,” ungkap Roy Suryo.
Jokowi Diperiksa Polisi
Diberitakan sebelumnya, usai memberikan keterangan kepada penyidik Bareskrim Polri, Jokowi berbicara ke awak media terkait kasus yang membelenggunya.
“(Saya) memberikan keterangan atas aduan dari masyarakat kepada Bareskrim dan saya memenuhi undangan itu, sekaligus saya mengambil ijazah yang saat yang lalu diantarkan ke Bareskrim dan sudah saya ambil,” kata Jokowi.
Diungkap Jokowi, ia diberikan 22 pertanyaan soal polemik ijazah dan masa-masa kuliahnya di UGM.
“Ada 22 pertanyaan yang tadi disampaikan ya sekitar ijazah, dari SD, SMP, SMA, sampai universitas juga yang berkaitan dengan skripsi, kegiatan saat mahasiswa, saya kira di sekitar itu,” pungkas Jokowi.
Sambil membawa ijazah, Jokowi tertawa saat mendengar pertanyaan dari wartawan. Yakni Jokowi diminta menunjukkan ke kamera ijazah aslinya.
“Boleh ditunjukkan pak ijazahnya?” tanya wartawan.
“Ijazah nanti akan kami buka pada saat diminta oleh pengadilan, oleh hakim,” kata Jokowi sembari tertawa.
Roy Suryo Curiga Jokowi Tak Serahkan Ijazah
Usai viral map hitam Jokowi di Bareskrim, Roy Suryo curiga. Ia tak yakin isinya Ijazah Jokowi.
Jokowi sudah menunjukan penampakan ijazah UGM, Roy Suryo curiga map hitam yang dibawa dari Bareskrim Polri.
Roy tak yakin bila semua ijazah Jokowi ada di map tersebut, karena ia menilai bentukannya begitu tipis.
Map hitam yang dibawa Jokowi setelah diperiksa Bareskrim Polri kini disoal Roy Suryo.
Usai diperiksa Bareskrim selama kurang lebih satu jam, Jokowi menenteng map hitam yang diklaim berisi ijazahnya.
“Saya mengambil ijazah yang saat lalu diantarkan ke Bareskrim dan sudah saya ambil,” kata Joko Widodo, Presiden RI ke 7 Republik Indonesia.
Sebelumnya ijazah tersebut diantarkan keluarganya ke Bareskrim Polri untuk kepentingan uji laboratorium forensik.
Setelah itu ijazah Jokowi kemudian dikembalikan.
Roy Suryo berpendapat, mestinya ijazah tersebut tetap dipegang penyelidik di Bareskrim Polri.
“Makanya itu harusnya ijazah itu kalau selaku barang bukti itu disita harusnya,” kata Roy di Kompas TV.
Ia juga menyoroti ketebalan map hitam yang dipegang Jokowi. Menurutnya untuk ukuran ijazah map hitam Jokowi terlalu tipis.
“Tadikan map itu terlihat tipis, bolehkan kita menduga, katanya ijazah mulai dari SD SMP SMA. Itu semua ijazah atau ijazah S1 saja ?” kata Roy Suryo.
Ia merasa janggal bila ijazah tersebut dikembalikan Jokowi.
Sebabnya kata Roy, bila nanti Bareskrim mengumumkan hasil Labfor, maka ijazah tersebut juga harus ditunjukan.
“Kalaupun dibawa ini agak aneh juga karena itu harusnya nanti ditunjukan saat Bareksrim mengumumkan itu otentik atau tidak,” katanya.
“Tim kami akan menyatakan kalau misal Bareskrim mengumumkan otentik tapi hanya narasi saja gimana bisa menunjukan yang asli konon yang asli sudah dibawa lagi oleh Jokowi,” tambah Roy Suryo.
Meski sudah dipegang, Jokowi tetap enggan menunjukan ijazahnya ke hadapan publik.
Ia menegaskan bakal menunjukan ijazahnya di depan Hakim saat persidangan nanti.
“Lah ya itu kayak bu Mega kalau bisa dibikin pendek kenapa mesti dibikin panjang. Sekelas Obama saja ditanyakan akta kelahirannya dia langsung ditunjukan selesai kan, gak bikin ruwet, gak bikin panjang,” kata Roy Suryo.
Dia menekankan meminta Bareskrim Polri bisa merinci hasil uji laboratorium forensik terhadap ijazah Jokowi. Mulai dari jenis kertas, tinta hingga uji karbon.
“Kalau nanti tiba-tiba PusLabfor Basreskrim mengumumkan, kami minta umumkan secara detail secara ilmiah, ijazahnya tunjukan, detail pemeriksaannya, uji karbon disampaikan, kertasnya benar apa gak, tintanya benar apa gak. Dan silahkan publik atau analis yang ilmuan baca itu,” kata Roy Suryo.
Pengacara Jokowi, Yakup Hasibuan mengatakan dalam map hitam hanya ada dua ijazah.
“Kita bawa semua ijazah. Yang dikembalikan itu kan SMA dan kuliah,” katanya.
Yakup mengungkap bahwa Bareskrim Polri sudah selesai melakukan uji Labfor.
“Iya informasi yang kami dapat seperti itu. Namun kita kembali hasil dari Bareskrim seperti apa, kita juga tidak mau mendahului,” kata Yakup Hasibuan. (tribun-medan)