Foto: Jajaran Pengurus ABPEDNAS Kabupaten Kediri saat menghadiri Peringatan Hari Desa Nasional di Klaten Jawa Tengah, Rabu,15/1/2024. (dok.Abpednas)

Klaten – majalahbuser.com, Tanggal 15 Januari resmi menjadi Hari Desa Nasional, hal ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 23 Tahun 2024. Pemilihan tanggal ini merujuk pada lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Lahirnya Hari Desa Nasional sekaligus menjadi momen yang sangat berharga untuk mengenang perjuangan panjang para kepala desa dan perangkat desa sejak 2006.

Aksi demonstrasi besar-besaran menjadi simbol perjuangan mereka untuk menolak PP 72 Tahun 2005, yang merupakan turunan dari UU 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. PP 72 tersebut dianggap tidak memberikan ruang yang cukup bagi desa untuk berkembang.

Hingga akhirnya, pada 15 Januari 2014, lahirlah UU Desa sebagai pengakuan (rekognisi) atas hak-hak desa dan mendorong subsidiaritas, yakni kepercayaan kepada desa untuk mengelola pembangunan secara mandiri.

Hari Desa Nasional tahun 2025 ini mengangkat tema “Ketahanan Pangan Nasional Dimulai dari Desa Swasembada Pangan”.
Sejalan dengan tema tersebut, pemerintah mencanangkan Gerakan Menanam Tanaman Pangan di Desa atau diperkenalkan dengan “Gema Tandan Desa”.

Dan, pada perayaan peringatan Hari Desa Nasional yang pertama pada tahun 2025 ini sengaja dipusatkan di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang dikenal sebagai desa percontohan nasional dengan prestasi luar biasa, menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes) hingga Rp14,2 miliar pada tahun 2017, dan 19 miliar pada 2024.

Ponggok awalnya hanya sebuah desa miskin dengan pendapatan sebesar Rp 80 juta per tahun. Namun keberhasilan dalam mengembangkan potensi pariwisatanya berupa sumber mata air berasal dari Gunung Merapi yang dimanfaatkan untuk pengairan, perkebunan dan pertanian menjadikan desa ini menjadi salah satu desa terkaya di Indonesia.

Selain itu, Sumber mata air tersebut dialihfungsikan menjadi tempat wisata dengan nama Umbul Ponggok.

Umbul Ponggok menjadi tempat wisata yang populer setelah Presiden Jokowi mengunggah foto underwater umbul tersebut karena memiliki wahana bermain seperti perosotan dan mainan terapung.

Selain itu, Umbul Ponggok juga menjadi tempat untuk snorkeling dan underwater walker.

Pantauan majalahbuser.com, Peringatan Hari Desa Nasional ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga menjadi momentum silaturahmi antara kepala desa, BPD, perangkat desa, dan purna kepala desa dari seluruh Indonesia.

Di tengah peringatan Hari Desa Nasional tersebut, Ketua Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) Kabupaten Kediri Sofyan Ali yang ditemui majalahbuser.com mengatakan, peringatan Hari Desa Nasional tidak sekedar seremonial belaka, tetapi juga menjadi momentum refleksi untuk menghargai desa sebagai garda terdepan pembangunan bangsa.

“Peringatan Hari Desa Nasional yang pertama ini sebagai momentum kita Pemerintahan Desa untuk semakin mengokohkan peran dan kontribusinya untuk pembagunan Nasional,” jelasnya.

Ketua DPC ABPEDNAS Kabupaten Kediri yang akrab disapa Gus Ali ini berharap, peran BPD Ke depan harus juga ditegaskan sesuai dengan role of game BPD sehingga fungsi Pengawasan , legislasi, penyalur aspirasi dan pengawasan kinerja kepala Desa bisa di jalankan dengan penuh tanggung jawab.

“Semoga BPD bisa menempatkan posisi sesuai tupoksinya Right man on the right place Not Right man in the wrong place,” harapnya.

Tampak hadir pada acara tersebut, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko, jajaran Pejabat Pemprov Jawa Tengah, 9 Ketua organisasi Desa Nasional, perwakilan BPD dan Kades dan perangkat desa se Indonesia. (pri/bsr1).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer