Kediri – majalahbuser.com, Bertempat di Gedung pondok Yatim dan Dhuafa, dusun Kunir Desa Bulupasar Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri, Yayasan Sahabat Yatim Dhuafa (SYD) Kediri menggelar Istighosah dan Doa bersama. Kamis, 31/8/2023 malam.
Selain pengurus SYD, tampak hadir pada acara itu, beberapa perangkat/lembaga desa, tokoh masyarakat setempat, serta ‘Jamaah Pengajian Malem Jemuah’ dusun Kunir.
Dalam sambutannya, Yayasan SYD yang diwakili Wasis mengatakan, pihaknya sangat bangga bisa menggelar doa bersama warga sekitar pondok. Wasis juga menyampaikan terimakasih kepada rombongan ‘Jamaah Malem Jemuah’ karena pihaknya telah berkesempatan untuk belajar bareng (tholabul ilmi).
Pada kesempatan itu, secara singkat dan gamblang, Wasis juga memaparkan visi-misi Yayasan SYD. Menurutnya, Yayasan SYD murni bergerak di bidang kemanusian.
“SYD murni bergerak di bidang kemanusian, selain mengelola pondok yatim gratis ini, kami juga mengadadan sunatan gratis tiap hari jum’at, santunan duafa, juga gerakan makan gratis,” paparnya.
Wasis melanjutkan, bahwa semua kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh SYD tak ada kepentingan politik atau golongan, semua dana bersumber dari anggota komunitas (yayasan) dan simpatisan.
Setelah beberapa sambutan, acara dilanjutkan dengan Istighosah yang dipimpin oleh H. Nursalim, diteruskan doa bersama yang dipimpim H. Abdurrahman, kemudian diakhiri dengan tholabul ilmi bersama Kiai kharismatik Imam Thohari.
Perlu diketahui, pondok Yatim dan Dhuafa di Kediri ini dibangun oleh SYD Indonesia. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Ketua PCNU Kota Kediri, KH Abu Bakar Abdul Jalil, Minggu (24/7/2022) lalu.
Keberadaan pondok khusus Yatim dan Dhuafa ini merupakan gedung ke tujuh yang telah berdiri dan diresmikan menyusul gedung yang berada di Lombok, Kutai Timur, Surabaya, Sidoarjo, Malang, dan Purworejo.
Jaringan yayasan SYD Indonesia tersebar di 52 Kota/Kabupaten, dengan jumlah santri binaan lebih 2000 orang/anak. Selain pondok Yatim, SYD juga mempunyai Griya Lansia di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang dan sudah menampung lebih 80 lansia telantar.
Terkait pengawasan, secara sistem yayasan bekerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos) di masing-masing daerah. (pri/bsr1).