Kediri – majalahbuser.com, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kediri menggelar Sosialisasi hasil konggres PGRI XXIII Tahun 2024. Acara ini laksanakan di aula SMKN 1 Ngasem. Rabu, 23/10/2024.
Tujuan Sosialisasi yang diikuti oleh 200 anggota PGRI berasal dari SD, SMP, Madrasah dan SMK se Kecamatan Ngasem ini adalah:
(1) Meningkatkan pemahaman anggota PGRI tentang AD/ART dan Kode Etik Guru Indonesia.
(2) Memfasilitasi implementasi AD/ART dan Kode Etik dalam praktik keprofesian guru
(3) Memperkuat komitmen anggota PGRI terhadap organisasi dan profesi guru,
(4) Memberikan arahan implementasi program kerja PGRI.
Tampak hadir pada acara ini, Ketua PGRI Kabupaten Kediri Mukhamat Muhsin, Forkopimcam Ngasem, diantaranya Camat, Danramil, Kapolsek Ngasem, dan Kepala SMK 1 Negeri Ngasem.
Kepala SMK Negeri 1 Ngasem, Muhamad Alfin Hilmi sebagai tuan rumah dalam sambutannya menyampaikan, bahwa keberadaan PGRI sebagai organisasi profesi selama ini sangat dirasakan manfaatnya dalam membantu pembangunan di bidang pendidikan, karena itu PGRI akan terus didukung untuk dapat melaksanakan program-program yang telah ditetapkan.
Selanjutnya, Ketua PGRI Kabupaten Kediri Mukhamat Muhsin dalam arahannya menyampaikan, bahwa PGRI merupakan organisasi yang memiliki peran multifungsi dalam dunia pendidikan Indonesia.
“Sejak berdirinya, PGRI telah menempatkan diri sebagai wadah bagi para guru untuk berhimpun, berjuang, dan memperjuangkan hak-haknya sebagai tenaga pendidik. Ketiga peran utama PGRI ini saling melengkapi dan membentuk identitas organisasi yang unik,” jelasnya.
Muhsin melanjutkan, PGRI sebagai Organisasi Profesi memiliki tanggung jawab untuk mengembangan profesi guru Melalui berbagai program pelatihan, seminar, dan workshop, PGRI juga memfasilitasi peningkatan kompetensi dan profesionalisme para anggotanya.
Selain itu, PGRI juga sebagai Organisasi Perjuangan.
“Sejak awal berdirinya, PGRI telah terlibat dalam berbagai perjuangan antara lain, perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dan sampai saat ini PGRI tetap berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa, dan berjuang meningkatkan kesejahteraan guru,” lanjutnya.
Pada akhir arahannya, Muhsin menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri yang telah memberikan perhatian kepada para guru dengan mengalokasikan anggaran untuk insentif guru Non ASN pada satuan pendidikan Taman posyandu, kelompok bermain, SD, SMP dan para guru ngaji di TPQ,TPA dan Madin serta guru keagamaan lainnya.
Di ujung sambutannya, Muhsin berharap agar selanjutnya insentif ini bisa diterima oleh semua guru non ASN, guru ngaji dan guru keagamaan lainnya. (muh/pri).