Kediri – majalahbuser.com, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Sosial melakukan penyaluran bantuan paket sembako kepada penyandang disabilitas Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB), Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), dan lansia.
Penyerahan bantuan paket sembako itu dilaksanakan di balai desa Maron Kecamatan Banyakan oleh Plt. Kepala Dinas Sosial Dyah Saktiana, kemudian dilanjutkan pada siang harinya penyerahan bantuan serupa diserahkan oleh Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Sri Pancawati di Pendopo Kantor Kecamatan Plemahan. (10/4/2023).
Sebanyak 240 paket akan diberikan secara bertahap, hari ini merupakan kuota bantuan untuk gelombang pertama. Kegiatan ini akan dilakukan sebanyak tiga gelombang, setiap gelombangnya akan dibagikan paket sembako untuk dua kecamatan.
Bantuan paket sembako yang dibagikan terdiri atas sejumlah bahan pangan seperti beras, minyak goreng, sarden, roti, telur asin, dan abon.
Ditemui usai acara, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Kediri Sri Pancawati mengatakan, program ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi penderita disabilitas, ditengah naiknya harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Tujuan pemberian bantuan ini untuk meringankan beban para disabilitas, apalagi menjelang lebaran harga kebutuhan naik semua. Jadi kita harapkan bisa membantu meringankan kebutuhan mereka sehari-hari,” ucap Pancawati.
Sementara itu, untuk data penyaluran bantuan paket sembako ini dilihat dari sejumlah data penduduk ODKB, ODGJ, dan lansia yang dihimpun oleh Dinas Sosial dari masing-masing kecamatan. Terdapat salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh penerima bantuan paket sembako yaitu sebelumnya belum mendapatkan bantuan apapun.
“Data penduduk ODKB, ODGJ, dan lansia dari tiap kecamatan, kemudian dicek kembali untuk memastikan bahwa calon penerima bantuan tidak masuk daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau bantuan yang lainnya,” jelas Pancawati.
Dalam penyaluran bantuan kali ini, Dinas Sosial Kabupaten Kediri juga memberikan edukasi mengenai adanya fasilitas yang diberikan oleh Dinas Sosial berupa pelatihan gratis bagi penyandang disabilitas tidak ganda.
Dijelaskan oleh Pancawati, Pelatihan ini bertujuan agar mereka bisa mandiri dan bisa mengembangkan kemampuan dirinya. Terdapat persyaratan untuk dapat mengikuti pelatihan ini yaitu dalam kondisi sehat, bisa baca tulis, berusia dibawah 35 tahun dan khusus untuk tuna rungu wicara harus bisa menggunakan bahasa isyarat.
Pelatihan yang diberikan ada berbagai macam misalnya pelatihan membuat keset, membuat telur asin, mengelas, dan menjahit. Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta juga akan diberikan bantuan modal.
“Jika ada saudara atau kerabat yang menyandang disabilitas tidak ganda dan memenuhi persyaratan dapat berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menerima pelatihan gratis. Semua kebutuhan sehari-hari juga sudah difasilitasi, hanya perlu membawa pakaian saja. Masih belum banyak yang mengetahui fasilitas ini, sehingga harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,” ungkap Pancawati.
Usai menerima bantuan, Kusno warga Kecamatan Purwoasri sebagai salah satu penerima bantuan paket sembako mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri atas bantuan yang diberikan untuknya. Menurutnya bantuan ini dapat membantu kebutuhan keluarganya.
“Saya berterima kasih kepada Bapak Bupati Kediri dan Pemerintah Kabupaten Kediri karena peduli kepada kami para disabilitas. Bantuan ini berguna untuk memenuhi kebutuhan kami,” ucap Kusno. (kominfo)