Kediri – majalahbuser.com, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Kediri membekali wawasan dalam sebuah forum bertajuk sosialisasi tata kelola keuangan & keterbukaan informasi publik, bertempat di Kantor Desa Wonosari, Kecamatan Pagu pada Kamis (4/9).
Forum itu menghadirkan narasumber Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri, Sonny Subroto Maheri Laksono, dan Dian Arlesti Lukman selaku Pranata Humas Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri.
Dian Arlesti mengatakan bahwa badan publik termasuk desa mempunyai kewajiban untuk melaporkan setiap penggunaan uang negara.
Dalam forum tersebut, Arlis sapaannya juga memberikan tips bagi Pemerintahan Desa ketika terdapat permintaan informasi baik dari golongan individu maupun kelompok serta diharapkan juga melampirkan form permohonan data informasi dan dokumentasi termasuk jelasnya tujuan.
“Waktu menjawab permintaan informasi tersebut selama 7 hari kerja, apabila seandainya dokumen tidak dikuasai bisa meminta waktu sepuluh hari kerja,” katanya.
Permintaan informasi itu seyogyanya harus ditindaklanjuti, sebab bila permintaan itu dibiarkan, masyarakat bisa membuat surat keberatan karena tidak ditindaklanjuti yang berujung pada ranah pidana.
Untuk mensiasati hal tersebut, Arlis meminta pihak Pemerintah Desa agar tiap dokumentasi tersusun baik, tiap permintaan informasi dibuatkan berita acara sekaligus diharapkan desa menyiapkan ruangan layanan keterbukaan informasi publik.
Sementara itu, Sonny menambahkan pentingnya pengelolaan keuangan Desa secara bertanggung jawab. Dihadapan audiens, Ia pun memaparkan rumus dalam bekerja yaitu cepat, tepat, dapat, selamat.
Pertama cepat artinya PPID selaku pelayan masyarakat harus responsif bila ada permintaan data, Kedua tepat yakni sesuai dengan aturan yang ada, ketiga dapat yaitu mempunyai output pekerjaan yang bisa diterima, terakhir selamat ketika berurusan dengan pihak berwajib.
Oleh karenanya, Sonny menekankan akan pentingnya memperkuat tali silaturahmi dan memupuk kekuatan internal desa, sebab desa adalah fondasi NKRI. (adv).