Gresik – Fenomena alam terjadi di Pulau Bawean, Gresik usai gempa mengguncang perairan Tuban. Usai gempa, tetiba air panas muncul dari dalam tanah. Begini penjelasan pakar.
Dosen Teknik Geofisika ITS Dr Ir Amien Widodo MSi mengatakan, kemunculan air panas dari dalam tanah ini memang bisa saja dipengaruhi kejadian gempa bumi.
“Gelombang gempa merambat di dalam tanah dan menekan sumber lumpur,” kata Amien kepada detikJatim, Sabtu (23/3/2024).
Peneliti senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS menambahkan, hal ini tidak berbahaya. Sebab, air hingga lumpur ini sudah lama ada di dalam tanah.
“Tidak, kan sudah lama ada,” imbuhnya.
Sebelumnya, gempa bumi mengguncang wilayah Tuban, Jumat (22/3/2024). Gempa berkekuatan M 6,5 itu menimbulkan fenomena alam dengan munculnya air panas dari dalam tanah di Pulau Bawean, Gresik.
Dari video yang diterima detikJatim, peristiwa tersebut terjadi di Desa/Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik. Air panas itu terlihat menyembur di beberapa titik di sekitar SMP dan SMA NU Islamiyah.
Kepala Desa Tambak, Mustain menyebut menyemburnya air panas itu terjadi pada Jumat usai terjadi gempa.
“Semburan air panas terjadi setelah gempa, di mana tanah pecah dan mengeluarkan air,” ujar Mustain kepada detikJatim, Sabtu (23/3/2024).
Mustain mengatakan fenomena semburan air dari bawah tanah tidak hanya terjadi di sekitaran sekolah Islamiyah. Fenomena itu juga terjadi di tempat-tempat lain.
“Semburan itu tidak hanya di sekolah Islamiyah saja. Ada banyak tempat lain yang juga keluar air. Di Tambak Timur dan Tambak Tengah juga ada. Airnya ada yang asin dan mengeluarkan lumpur juga,” terangnya. (hil/iwd/detik).