Jakarta – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjawab perihal Mayor Teddy Indra Wijaya yang tidak ikut dilantik sebagai sekretaris kabinet (Seskab) bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, Senin.
“Kemungkinan besar sekretaris kabinet kan ada di bawah Kementerian Sekretariat Negara nanti,” kata Hasan Nasbi usai dilantik sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan di Istana Merdeka, Jakarta.
Saat ditanya, apakah jabatan sekretaris kebinet tidak setingkat dengan jabatan menteri di era Prabowo-Gibran? Hasan kembali menegaskan bahwa posisi tugas kesekretariatan dalam rangka mendukung tugas pengambilan kebijakan presiden itu berada di bawah Kemensetneg.
Mayor Teddy, adalah seorang perwira menengah TNI Angkatan Darat (AD) yang namanya sempat disebut Presiden Prabowo masuk dalam jajaran bursa anggota Kabinet Merah Putih pada Minggu (20/10) malam.
Saat ditanya, apakah Teddy dapat menjabat sebagai sekretaris kabinet tanpa harus pensiun dari TNI, Hasan mengaku perlu mendalami lebih lanjut situasi itu.
“Saya belum dalami. Besok saya bisa jawab, nanti bisa jawab. Karena baru dilantik, belum dapat arahan Presiden,” katanya.
Mayor Teddy Indra Wijaya tidak ikut dilantik bersama menteri dan kepala lembaga Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, hari ini.
Dalam agenda pelantikan menteri yang berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB itu, Presiden Prabowo melantik total 48 menteri, berikut lima kepala lembaga, yakni Jaksa Agung, Kepala BIN, Kepala Staf Kepresidenan, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Nama Mayor Teddy sudah diumumkan Prabowo sebagai Sekretaris Kabinet pada Minggu (20/10) malam. Sementara, Dewan Ekonomi Nasional yang semula tidak disebut Prabowo dalam pengumuman kemarin malam, kini ditempati oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam agenda itu, Teddy nampak berdiri di belakang Prabowo saat proses pelantikan menteri Kabinet Merah Putih itu berlangsung.
TNI AD pastikan Mayor Teddy segera sertijab Wadanyonif 328/Dirgahayu
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana mengatakan Mayor Teddy Indra Wijaya secara resmi tidak lagi menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu.
Hal tersebut dipastikan Wahyu setelah Teddy Indra diangkat menjadi Sekretaris Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10).
“Kalau sudah penugasan di situ (Sekretaris Kabinet), berarti sudah penugasan di luar struktur, tentu nanti akan ada sertijab jabatan organiknya,” kata Kadispenad.
Berdasarkan Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kep. 137/II/2024 tanggal 26 Februari 2024, Mayor Infanteri Teddy Indra Wijaya diputuskan menjadi Wadanyonif Para Raider 328/Dirgahayu Brigif Para Raider 17/Divif 1/Kostrad.
Teddy yang merupakan lulusan Akademi Militer tahun 2011 menggantikan Mayor Inf. Ade Fian yang mendapatkan promosi sebagai Perwira Seksi Operasi Sops Divisi Infanteri 1 Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad).
Namun demikian, ajudan Prabowo Subianto itu secara mengejutkan masuk jajaran kabinet dan menempati jabatan yang dahulu dipegang politisi PDI Perjuangan Pramono Anung.
Dalam jabatan tersebut, Teddy berperan mendukung pengelolaan manajemen kabinet dalam rangka mendukung kerja presiden dan wakil presiden.
Lebih lanjut, Wahyu memastikan status Teddy tetap sebagai anggota TNI, walaupun sekarang masuk jabatan pemerintahan.
“Seskab itu tidak setingkat menteri, strukturnya di bawah Kemensetneg. Jabatan seskab itu bisa dijabat TNI aktif, termasuk eselon II, maksimal pangkat tertinggi brigjen,” kata Wahyu. (ant).