Tasikmalaya – Wawan, warga Bebedahan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, meninggal dunia usai viral gegara isi perutnya dipenuhi dengan paku pada 2017 silam. Wawan mengeluhkan rasa sakit yang luar biasa, sehingga harus mendapatkan perawatan di RSUD Dokter Soekardjo, Tasikmalaya.
Setiap hari Wawan tergeletak di bed rumah sakit. Wawan mencoba bertahan dengan paku-paku di perutnya. Namun, takdir berkata lain. Wawan meninggal dunia setelah menjalani perawatan 11 hari di RSUD Soekardjo.
Kisah Wawan ini viral karena ada paku di perutnya. Asumsi pun bermunculan, termasuk soal santet atau hal nonmedis lainnya. Padahal, dari hasil pemeriksaan pihak rumah sakit, Wawan memang mengonsumsi paku berbagai ukuran. Akibatnya, ia sakit perut dan harus dirawat.
Kabid Pelayanan RSUD Dokter Soekardjo Budi Tirmadi menjelaskan paku bersarang di dalam perut ini akibat kebiasaan tak lazim Wawan. Bapak dua anak itu mengaku kerap memakan paku berbagai ukuran saat bekerja di proyek bangunan.
“Sudah dua bulan lebih pasien punya kebiasaan makan paku,” kata Budi kala diwawancarai detikJabar, 31 Oktober 2017.
Masalah kejiwaan yang mendorong Wawan mengonsumsi paku. Wawan mengalami depresi dengan faktor pemicunya internal keluarga.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter psikiater, pasien (Wawan) mengalami depresi berat. Pemicunya masalah keluarga,” ucap Budi.
Pihak rumah sakit memastikan Wawan tak mengidap sindrom pica, atau mengonsumsi benda-benda yang bukan makanan. Budi memastikan perilaku almarhum Wawan adalah masalah kejiwaan.
Saudara dari Wawan, Uus Hidayat kala itu bercerita kepada detikJabar soal kejadian yang membuat Wawan depresi. Uus menduga Wawan depresi karena kehilangan becaknya. Semenjak itu, perilaku Wawan ada perubahan.
“Adik saya ini mulai terlihat aneh saat becaknya hilang. Becak itu alat pencari nafkah. Boleh dibilang keramat,” ujar Uus.
Menurut Uus, Wawan bisa punya rumah dan menghidupi keluarga dari becak itu. Lantaran becak dicuri, sambung dia, Wawan mencoba mendatangi dukun. “Semenjak itu Wawan semakin berperilaku aneh. Dia makan paku,” kata Uus.
Wawan diboyong keluarganya ke RS dr Soekardjo Tasikmalaya sebelas hari lalu setelah merasakan sakit di perutnya. Hasil rontgen memperlihatkan terdapat puluhan paku dalam perut Wawan. Sebanyak 48 paku berkarat di usus besar dan kecil Wawan berhasil dikeluarkan tim dokter. Nyawa Wawan tidak tertolong meski petugas medis berusaha maksimal memulihkannya. (sud/mso/detik)