Foto: Kapala Desa Dukuh Moch. Junaidi Setiawan

Kediri – majalahbuser.com,  Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) adalah koperasi yang dibentuk di tingkat desa atau kelurahan sebagai bagian dari program pemerintah untuk mempercepat penguatan ekonomi desa.

Koperasi Desa Merah Putih dicanangkan oleh Presiden  RI Prabowo Subianto pada hari Senin, 03 Maret 2025 yang lalu di Istana Merdeka Jakarta bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa melalui usaha bersama yang berbasis potensi lokal, seperti simpan pinjam, logistik, atau klinik desa.

Melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, Pemerintah menargetkan percepatan pembentukan 80.000 Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

Hal tersebut menjadi perhatian khusus Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri dengan terus melakukan pembentukan kepengurusan Kopdes Merah Putih di Desa-Desa di Kabupaten Kediri.

Salah satu Desa yang ditemui majalahbuser.com hari Jum’at, 30/5  yaitu  Pemerintah Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kediri yang telah membentuk Kopdes Merah Putih belum lama ini.

Menurut keterangan Kapala Desa Dukuh, Moch. Junaidi Setiawan, salah satu warganya bernama Edi Rahmayadi, salah seorang pengusaha dan pebisnis menjadi Ketua Kopdes Merah Putih melalui Pramusdes yang dilanjutkan Musdesus (Musyawarah Desa Khusus) pembentukan Koperasi Merah Putih.

Kepengurusan Kopdes Merah Putih Desa Dukuh dilantik pada tanggal 20 Mei 2025 di Desa, dan dikukuhkan dengan menanda tangani akte kepengurusannya dihadapan Notaris. 

Kades yang berusia 42 Tahun itu selanjutnya menyatakan optimis, Koperasi Merah Putih Desa Dukuh bisa menambah kesejahteraan masyarakat terutama bagi anggotanya.

Junaidi lebih lanjut mengatakan, bahwa unit usaha yang akan menjadi pionernya adalah Toko dan Koperasi. Toko tersebut akan menjual peralatan untuk para pengusaha gula merah, dan menjual Pupuk pertanian.

Untuk diketahui, Kapasitas produksi gula merah di Desa Dukuh dapat mencapai 35 hingga 40 ton per hari. Besarnya kapasitas produksi gula merah di Desa Dukuh tentunya harus diimbangi dengan manajemen yang baik.

“Intinya usaha Kopdes Merah Putih nantinya tidak mematikan usaha yang selama ini sudah berjalan baik, seperti BUMDES desa dan usaha dari UMKM karena masih banyak potensi di desa yang bisa menjadi unit usaha dari Koperasi,” beber Kades yang mempunyai 3 Orang putra tersebut.

Dijelaskan lebih lanjut, dalam forum Musdes sudah diputuskan untuk simpanan wajib bagi anggota Rp.50.000,- dan simpanan pokok Rp. 10.000,- perbulan.

“InSyaa Allah saya optimis kalau Kopdes Merah Putih ini sudah berjalan akan dirasakan manfaatnya oleh anggota,” tandas Kades.

Disinggung mengenai pembangunan Joging trak di lapangan Olah raga yang diminati masyarakat karena bernuansa apik, nyaman dan udaranya sejuk padahal letaknya di jalan raya yang padat lalu lalang beragam kendaraan, Kades Junaidi mengatakan, masih akan menambah fasilitas Olah raga Futsal Out door dan lapangan Volley bal serta Kasti yang banyak diminati oleh Kaum Ibu-Ibu, di lokasi tersebut. (unt/adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer