Serang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para kepala desa agar terus mengupayakan pembangunan desa dengan maksimal. Sebab, dia menyebut jumlah dana desa akan terus bertambah.
Hal itu diungkapkan Jokowi saat bertemu dengan kepala desa se-Kabupaten Serang, di Desa Margagiri, Serang, Banten, Senin (8/1/2024). Jokowi meminta semangat untuk membangun desa tidak luntur.
“Dalam kesempatan yang baik ini, saya perlu sampaikan mengenai ini agar semangat kita untuk membangun desa itu tidak luntur. Karena dana desa akan terus ditingkatkan jumlah rupiahnya,” kata Jokowi yang disambut tepuk tangan para kepala desa.
Jokowi lantas memberikan catatan agar dana desa dikelola dengan baik dan akuntabel. Dia meminta penggunaan dana desa tidak awur-awuran.
“Dengan catatan, dikelola dengan tata kelola baik, akuntabilitas yang baik. Kalau yang awur awuran hati-hati. Bapak, Ibu juga diawasi. Ada yang mengawasi, hati-hati. Saya titip ini saja. Jangan sampai tata kelola (dana desa) awur-awuran. Merasa tidak diawasi, padahal kita awasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga membeberkan dana desa yang sudah dikucurkan pemerintah senilai Rp 539 triliun ke 75 ribu desa di tanah air. Jokowi meminta uang itu digunakan secara hati-hati.
“Kita tau selama sudah 9 tahun ini dana desa yang dikucurkan itu sudah sebesar Rp 539 triliun. Hati-hati, ini hati-hati. Ini uang yang tidak kecil. Rp 539 triliun itu bukan uang yang kecil, uang yang sangat besar sekali. Dikucurkan ke kurang lebih 75 ribu desa di seluruh tanah air,” kata Jokowi.
Jokowi berharap dana desa itu dijadikan barang yang bermanfaat bagi masyarakat desa. Dia mewanti-wanti agar perputaran uang desa itu di sekitar desa.
“Apa yang ingin saya harapkan dari bapak ibu semuanya dana desa itu harus jadi barang, harus jadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat di desa dan sudah berkali-kali saya sampaikan kalau dana desa sudah cair, sudah ada rencana kegiatan agar pembelian barang semuanya dilakukan di sekitar desa saja,” ujarnya. (eva/knv/detik)