Rombongan jemaah haji Indonesia terakhir yang akan bertolak dari Bir Ali menuju Mekkah, Arab Saudi, Minggu (25/5/2025. (Dok. Humas Kementerian Agama)

Jakarta – Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan rencana Presiden Prabowo Subianto membangun Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi bertujuan untuk menghemat ongkos haji.

“Asumsi Presiden adalah dengan adanya Kampung Haji, cash outflow terkait dengan perhajian itu bisa berkurang. Secara makro cash outflow-nya bisa berkurang,” kata Dahnil saat wawancara khusus bersama Kompas.com, Selasa (6/5/2025).

Dahnil menyebut, perputaran dana haji dan umrah di Indonesia setiap tahun itu mencapai hampir Rp 60 triliun.

Menurut dia, anggaran tersebut dapat ditekan dengan adanya Kampung Haji Indonesia.

Sebab, Kampung Haji Indonesia dimiliki langsung oleh pemerintah Indonesia.

“Artinya yang tadinya presentasi sebutlah 60 persen itu cash outflow, itu bisa dikurangi. Misalnya cash outflow-nya 40 persen, 60 persen-nya cash inflow, keluar, masuk lagi,” ujar Dahnil.

Dahnil menuturkan, rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia tersebut masih dalam tahap pembicaraan.

Pembicaraan awal telah dilakukan Prabowo bersama Putra Mahkota, Muhammad bin Salman Al Saud.

“Nanti rencananya beberapa waktu ke depan Presiden akan bertemu kembali untuk bicara lebih konkret terkait dengan ini,” kata Dahnil.

Diberitakan sebelumnya, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengupayakan pemberian layanan yang terbaik bagi seluruh jemaah haji dan umroh, salah satunya adalah dengan dibangunnya kampung Indonesia.

Prabowo yakin dengan adanya kampung khusus haji Indonesia yang lokasinya direncakan dekat dengan Masjidil Haram dapat mempermudah peribadatan jemaah calon haji Indonesia di Tanah Suci. (kompas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer