Kediri – majalahbuser.com, Hari pertama digelarnya Jambore Duren (Jamboren) menyajikan berbagai kegiatan yang menarik yang digelar di Lapangan Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri, (24/2).
Rangkaian acara hari pertama yaitu ada permainan tradisional, bazar durian murah, bazar produk UMKM, Expo produk pertanian dan panggung hiburan.
Untuk permainan tradisional yaitu kekehan atau gasing dari kayu dan permainan egrang dari bambu, karena belum banyak anak-anak yang mengenal permainan tradisional ini jadi kebanyakan yang bisa memainkan dari kalangan bapak-bapak.
“Untuk permainan tradisional yang memainkan kebanyakan bapak-bapak dan diharapkan bisa menjadi edukasi bagi anak-anak untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada generasi penerus dan bisa mengurangi penggunaan gadget,” jelas koordinator acara Puji Setiarso.
Selain itu walaupun Festival Jamboren ini baru diadakan pertama kalinya antusias warga masyarakat sangat luar biasa, khususnya bazar durian murah berkualitas yang diserbu oleh para pengunjung.
Untuk para pedagang durian sendiri oleh pihak panitia sudah bersepakat bersama untuk satu harga semua yaitu sama rata menggunakan harga petani jadi sangat murah.
“Kami sudah membuat kesepakatan seluruh lapak bazar durian menggunakan harga petani, sehingga rata-rata berkisar harga paling murah Rp 10.000 sampai Rp 40.000 tergantung dengan jenis dan besar kecilnya buah durian,” ungkap Puji Setiarso yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun Kebonrejo.
Tujuan Festival Jamboren ini adalah untuk mengenalkan potensi unggulan dari Desa Kebonrejo yaitu durian lokal berkuailtas dari Desa Kebonrejo yang memiliki rasa yang istimewa yang tidak kalah dari durian dari daerah lain.
“Kami harap dengan Jamboren ini durian lokal dari Desa Kebonrejo dikenal masyarakat luas tak hanya dikenal oleh warga masyarakat Kabupaten Kediri tapi seluruh warga jawa timur hingga nusantara,” pungkas Puji. (adv)