Jakarta – Golkar dan PAN memutuskan bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) besutan Gerindra dan PKB yang mengusung Prabowo Subianto maju capres 2024. Bagaimana soal nama koalisi usai diisi oleh 4 partai besar ini?
Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut nama poros itu masih KKIR. Dalam unggahan akun Instagram resminya, dia menyambut kedua partai itu ke poros KKIR.
“Selamat datang dan selamat bergabung bersama KKIR, semoga Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya membawa kemajuan bangsa dan negara,” kata Cak Imin dalam keterangan unggahannya seperti dilihat, Minggu (13/8/2023).
Senada, Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan sejauh ini belum ada nama poros koalisi baru usai Golkar dan PAN bergabung.
“Belum ada namanya,” kata Jazilul kepada wartawan saat dikonfirmasi terpisah.
Jazilul lalu menyebut poros itu bisa disebut ‘koalisi super jumbo’. Dia menyinggung jumlah kursi masing-masing partai di DPR RI yang mencapai sekitar 45%.
“Ini koalisi super jumbo sebab tergabung 45% suara. Dinamika pilpres akan semakin seru dan menarik utamanya pada tahap penentuan pasangan capres-cawapres,” kata Jazilul.
Jazilul bersyukur dua partai pro-pemerintahan ini bergabung ke koalisinya. Dia berharap porosnya bertambah kuat.
“Alhamdulillah, koalisi yang digagas PKB dan Gerindra akhirnya diikuti oleh Golkar dan Gerindra. Insyaallah makin kuat,” kata dia. (fca/gbr/detik)