
Kediri – Acara Kepung Carnival yang berlangsung Sabtu malam (26/7) berujung petaka. Dua orang meninggal dunia dan satu lagi berada dalam kondisi kritis. Penyebabnya, mereka diduga melakukan pesta minum-minuman keras (miras) seusai acara.
Karnaval yang juga melibatkan puluhan truk sound horeg tersebut berlangsung di Desa Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Berlangsung sejak siang hingga malam hari. Namun, semua korban adalah warga Desa Gadungan, Kecamatan Puncu.
Nah, usai acara itu diperkirakan ada sekelompok warga yang meneruskan dengan pesta miras. Lebih parah lagi, miras yang ditenggak berjenis oplosan.
Berdasarkan penelusuran radarkediri.jawapos.com, saat pesta miras berlangsung belum terjadi sesuatu pada pesertanya. Baru pada pagi harinya, Minggu pagi (27/7) beberapa orang mengeluh sakit.
Salah satunya adalah Purnomo. Pria berusia 43 tahun ini mengeluh sakit perut dan dada.
“Kondisi Purnomo semakin memburuk. Sebelum akhirnya meninggal di rumahnya pada Senin pagi (28/7, Red),” kata salah seorang warga.
Tidak hanya Purnomo yang mengeluh sakit usai menenggak miras oplosan. Ada dua lagi yang merasakan hal serupa. Yaitu kakak beradik bernama Deta, 23 dan Agung, 21.
Kedua pemuda itu sempat dilarikan ke RSUD Kabupaten Kediri (RSKK) pada Senin malam, sekitar pukul 21.00. Ketika tiba, kakak beradik ini langsung dimasukkan ke intensive care unit (ICU).
Karena kondisi memburuk, nyawa salah satu di antaranya tak tertolong. Meninggal dunia setelah beberapa jam dirawat.
Paman korban, Subakri, menceritakan hal tersebut. Menurutnya, pihak keluarga menerima kabar duka Selasa dini hari.
“Sekitar jam empat pagi (pukul 04.00, Red) kami diberitahu kalau Deta meninggal,” terangnya.
Bagaimana dengan sang adik? Menurut Subakri, kondisi Agung masih kritis. Hingga berita ini ditulis dia belum sadarkan diri. Masih dalam perawatan intensif pihak rumah sakit.
Pihak berwajib membenarkan peristiwa ini. Termasuk memverifikasi bahwa para korban memang menenggak miras oplosan sebelum ajal menjemput.
Polisi masih menyelidiki dari mana asal miras oplosan yang dikonsumsi korban. Mereka juga akan melakukan otopsi. Sebagai cara untuk memastikan penyebab kematian.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Joshua Peter Krisnawan mengatakan bahwa polisi telah melakukan penyelidikan. Meminta keterangan sejumlah saksi.
“Dugaan sementara mereka menenggak miras. Tapi masih kami dalami lewat otopsi,” jelasnya. (radarkediri)