
PARIS – Sebuah pedang milik Napoleon Bonaparte, yang dibuat khusus untuk keperluan pribadi kaisar Perancis, berhasil terjual hampir 4,7 juta euro atau sekitar Rp 86,6 miliar dalam sebuah lelang di Paris.
Harga ini berkali-kali lipat dari perkiraan awal dan hampir memecahkan rekor harga baru untuk artefak Napoleon.
Pedang Napoleon Bonaparte yang dipesan pada tahun 1802 ini sempat diperkirakan bernilai antara 700.000 hingga 1 juta euro (Rp 18,4 miliar). Lelang diadakan oleh balai lelang Drouot dengan firma Giquello sebagai penyelenggara.
Harga akhir hampir menyamai rekor sebelumnya yang dicapai pada 2007, saat pedang Napoleon yang dipakai dalam Pertempuran Marengo (1800) terjual seharga 4,8 juta euro (sekitar Rp 88,4 miliar).
Pedang ini memiliki nilai historis tinggi karena pernah diwariskan oleh Napoleon kepada Emmanuel de Grouchy, salah satu sekutu dekatnya dan marsekal terakhir kekaisarannya.
Pedang tersebut tetap menjadi milik keluarga Grouchy sejak 1815, tahun kekalahan Napoleon di Pertempuran Waterloo.
Terdapat juga salinan identik pedang ini yang disimpan di Museum Hermitage, Saint Petersburg, Rusia.
Diketahui, artefak Napoleon sering dilelang di Perancis dan semakin diminati kolektor, sebagaimana diberitakan AFP pada Jumat (23/5/2025).
Contohnya, dua pistol yang pernah ingin digunakan Napoleon untuk bunuh diri terjual seharga 1,7 juta euro (Rp 31,3 miliar), dan topi “bicorne” khasnya dibeli seharga 1,9 juta euro (Rp 35 miliar).
Tak hanya itu saja, surat tulisan tangan Napoleon yang menyangkal keterlibatannya dalam penculikan Paus Pius VII pada 1809 juga laku terjual sebesar 26.360 euro (Rp 485 juta). (kompas)