
Jakarta – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) terus memastikan kesiapan pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) jenjang SMA, SMK, dan sederajat yang digelar serentak pada November 2025.
Kepala BSKAP Kemendikdasmen Toni Toharudin menekankan bahwa TKA bertujuan memetakan kemampuan akademik siswa secara objektif sekaligus menjadi dasar peningkatan mutu pembelajaran di satuan pendidikan.
“TKA bukan sekadar tes, melainkan upaya bersama untuk menumbuhkan budaya belajar yang jujur, adaptif, dan berorientasi pada kemajuan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (31/10/2025).
Sebagai bagian dari persiapan, pelaksanaan gladi TKA di sejumlah daerah mendapat dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah (pemda), organisasi pelajar, hingga persatuan tenaga pendidik.
“Kami mengapresiasi seluruh dukungan dari kepala daerah, pendidik, dan masyarakat dalam menyukseskan pelaksanaannya,” ungkap Toni.
Dukungan terhadap pelaksanaan TKA disampaikan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Ia memastikan kesiapan teknis dan mental peserta didik di wilayahnya untuk menghadapi TKA.
Khofifah menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemda dan satuan pendidikan agar pelaksanaan TKA berjalan lancar serta memberikan pengalaman yang positif bagi siswa.
Hal senada disampaikan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Dicky Candra, yang mengajak seluruh peserta didik mengikuti TKA dengan jujur dan berintegritas.
“Mari kita dukung TKA dengan jujur dan berintegritas, karena kejujuran akan melahirkan generasi yang berilmu dan berwawasan luas,” katanya.
Dukungan juga datang dari organisasi pelajar. Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Persis (PP IPP) mengapresiasi langkah Kemendikdasmen yang menyelenggarakan TKA sebagai asesmen nasional untuk mendorong integritas dan semangat belajar siswa.
“Saya mengajak seluruh pelajar Indonesia untuk menyambut TKA dengan semangat juang, kejujuran, dan rasa percaya diri, serta menjadikannya momentum memperkuat karakter diri sebagai pelajar yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing global,” ucap Ketua Umum PP IPP, Ferdiansyah.
Sementara itu, Ketua Presidium Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK) Darmin Mbula menyampaikan bahwa kebijakan TKA yang digagas Kemendikdasmen selaras dengan visi dan misi pendidikan Katolik yang holistik, humanis, dan ekologis.
Menurutnya, kebijakan ini mencerminkan upaya pemerintah untuk mewujudkan pendidikan berkualitas yang memperhatikan seluruh dimensi manusia secara utuh demi kebaikan bersama.
“MNPK mendukung TKA karena kebijakan ini selaras dengan prinsip filsafat pendidikan yang menekankan pengembangan manusia secara utuh, memperkuat moral dan spiritual peserta didik, serta memanfaatkan temuan psikologi positif dan neurosains untuk meningkatkan kapasitas kognitif, emosional, dan sosial,” jelas Darmin.
Adapun Ketua Kelompok Pekerja (Pokja) Sekolah Menengah Atas-Madrasah Aliyah (SMA-MA) Forum Guru Muhammadiyah (FGM) wilayah Lampung, Alex Kurniawan Al-Mansyur, menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan dan menyukseskan TKA siswa SMA-MA Muhammadiyah tingkat Lampung dan nasional.
“Mari sukseskan tes kompetensi akademik bagi siswa-siswi kita semua dan semoga TKA menjadi parameter untuk meningkatkan kualitas dan mutu lulusan kita semua,” ucapnya.
Berkat dukungan berbagai pihak serta semangat peserta didik di seluruh Indonesia, Kemendikdasmen optimistis pelaksanaan TKA nasional pada November 2025 dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. (kompas)