Jakarta – Banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat (Sumbar) berdampak terhadap puluhan ribu jiwa. BNPB mencatat 26 orang meninggal dunia akibat bencana alam di ranah Minangkabau ini.
Dirangkum, Senin (11/3/2024), banjir dan tanah longsor ini melanda 9 kabupaten dan 3 kota di Sumbar sejak Jumat (8/3) lalu. Sementara mayoritas korban berada di Padang Pariaman dan Pesisir Selatan, berikut fakta-faktanya:
1. 26 Meninggal Dunia
Berdasarkan data dari BPBD Sumatera Barat, sebanyak 26 orang dilaporkan tewas akibat banjir ini. Korban tewas ada di Padang Pariaman dan Pesisir Selatan.
“Sampai saat ini, data terbaru dampak banjir yang terjadi di Sumbar sudah mengakibatkan 26 warga meninggal dunia. Dengan rincian 23 di Pesisir Selatan dan 3 lagi di Padang Pariaman,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Sumbar Ilham Wahab seperti dilansir detikSumut, Senin (11/3).
2. Daerah yang Terdampak Banjir dan Longsor
BPBD melaporkan daerah yang paling banyak terdampak banjir dan longsor di Sumbar menurutnya berada di Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Kota Padang, dan Kepulauan Mentawai. Semua daerah tersebut saat ini menerapkan status darurat bencana.
“Untuk daerah yang paling terdampak banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Kota Padang dan Kepulauan Mentawai. Untuk daerah tersebut saat ini menerapkan status darurat bencana selama 14 hari lamanya,” ungkap Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Sumbar Ilham Wahab.
Terkait berapa jumlah kerugian dampak banjir dan longsor yang terjadi di Sumbar, Ilham mengaku saat ini sudah mencapai angka Rp 226 miliar lebih. Angka ini baru masuk dari laporan tiga daerah yang terdampak.
“Laporan biaya kerugian dampak bencana kali ini, baru masuk data dari Pesisir Selatan, Kota Padang dan Padang Pariaman. Untuk tiga daerah itu sudah mencapai angka Rp 226 miliar. Kerugian ini akan terus bertambah usai semua data masuk dari kabupaten dan kota yang lain,” ucapnya.
Kabupaten dan Kota di Sumbar yang terdampak Banjir dan Longsor:
- Kabupaten Pesisir Selatan
- Kota Padang
- Kabupaten Padang Pariaman
- Kabupaten Kepulauan Mentawai
- Kabupaten Solok
- Kota Solok
- Kota Sawahlunto
- Kota Pariaman
- Kabupaten Lima Puluh Kota
- Kabupaten Pasaman
- Kabupaten Pasaman Barat
- Kabupaten Agam.
3. 11 Orang Hilang
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bertolak ke Kota Padang, Sumatera Barat, untuk meninjau langsung penanganan darurat dan dampak dari banjir serta longsor. Selain korban meninggal 26 orang, sebanyak 11 orang masih dalam pencarian.
“Sebagaimana menurut data yang dihimpun dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, sebanyak 11 orang masih dinyatakan hilang dan 26 orang lainnya sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara itu, banjir dan longsor juga berdampak pada 39.000 jiwa,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kepada wartawan, Senin (11/3).
Muhari menyebutkan Suharyanto memimpin rapat koordinasi dan evaluasi penanganan banjir dan longsor. Rapat koordinasi tersebut dilangsungkan di kantor Gubernur Sumatera Barat, Kota Padang, pada pukul 13.00 WIB nanti.
“Usai memimpin rapat koordinasi, Kepala BNPB dijadwalkan meninjau lokasi terdampak banjir dan longsor yang berada di Kabupaten Padang Pariaman,” katanya.
4. BNPB Serahkan Bantuan
Selain itu, Muhari mengatakan BNPB akan menyerahkan sejumlah bantuan. Mulai dana bantuan hingga peralatan.
“Pada kunjungan kerja tersebut, Kepala BNPB juga akan menyerahkan dukungan berupa dana siap pakai (DSP) maupun logistik dan peralatan guna mendukung percepatan penanganan banjir dan longsor di wilayah Sumatera Barat,” ujarnya. (lir/lir/detik)