Kediri – majalahbuser.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dipertabun) menggelar pelatihan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) berupa pembuatan pestisida nabati dan pupuk organik cair (POC) selama 2 hari. Rabu – Kamis (20-21 November 2024).
Pelatihan yang dilaksanakan di Desa Bulupasar Kecamatan Pagu ini bertujuan mengatasi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia dan obat pertanian yang mahal, sekaligus untuk menjaga lingkungan yang berkesinambungan.
Pantauan majalahbuser.com, Pelatihan ini diikuti sejumlah anggota kelompok tani (Poktan) yang ada di kecamatan Pagu berasal dari 3 desa yaitu, desa Bulupasar, Kambingan dan Wonosari.
Mengawali acara, Koordinator Penyuluh Pertanian kecamatan Pagu Suharno SP mengatakan, dalam mendukung terwujudnya sistem pertanian yang berkelanjutan maka pelatihan pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati sangat dibutuhkan.
Suharno berpesan kepada peserta pelatihan, agar ilmu yang didapat bisa ditindaklanjuti sehingga untuk selanjutnya para petani bisa membuat pestisida nabati dan POC sendiri.
Ia juga berharap kepada peserta pelatihan, agar ilmu yang didapat bisa dipraktekkan dan ditularkan kepada petani lainnya yang tidak ikut pelatihan.
“Jangan lupa, apa yang didapat pada pelatihan ini ditularkan kepada petani lainnya yang belum sempat ikut,” harapnya. Rabu, 20/11.
Memasuki acara inti (pelatihan), materi dipaparkan oleh Supriyadi, SP sebagai Petugas pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur.
Supriyadi memaparkan, penggunaan pupuk kimia/unorganik dan penggunaan pestisida yang tak terkendali itu berbahaya, tidak hanya bagi kesehatan tetapi juga bisa berdampak buruk pada lingkungan khususnya lahan pertanian.
Karenanya, Supriyadi mengajak para petani untuk lebih peduli kepada lingkungan dengan memanfaatkan pupuk organik dan pestisida nabati dalam bertani, sebab menurutnya hasil uji laborat menunjukkan efektifitas/kemanjuran pupuk organik dan pestisida nabati tidak kalah dengan pupuk kimia/unorganik maupun pestisida/kimia yang ada di pasaran.
Acara kemudian dilanjutkan dengan praktek cara pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan pembuatan Pestisida Nabati, yang semua bahan dan peralatan sudah disiapkan oleh Tim Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri.
Memasuki hari kedua pelatihan, Kamis ( 21/11) para peserta pelatihan yang berjumlah sekitar 50 orang itu diajak ke sawah untuk mengaplikasikan pestisida nabati yang dibuat sehari sebelumnya. (adv/bsr1).