Jakarta – Pilot dan kopilot maskapai Batik Air tidur bersamaan selama hampir 30 menit saat pesawat terbang dari Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) ke Jakarta. Kondisi terungkap setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi.
Dalam laporan pendahuluan (preliminary report) investigasi penerbangan KNKT, dijelaskan peristiwa itu terjadi pada 25 Januari 2024. Pilot dan kopilot itu menerbangkan pesawat Batik Air, jenis Airbus A320, dengan kode registrasi PK-LUV.
“Pesawat itu dioperasikan pilot dan kopilot beserta empat kru,” demikian keterangan KNKT seperti dilihat detikcom, Sabtu (9/3/2024).
Pesawat itu awalnya terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, menuju Bandara Halu Oleo di Kendari. Pada hari yang sama, pesawat kembali terbang ke Bandara Soetta Jakarta.
Kronologi Pilot-Kopilot Batik Air Tidur 28 Menit
KNKT mendapatkan keterangan bahwa kopilot mengaku kurang beristirahat kepada pilot. Kru pesawat sudah bersiap sejak 01.25 WIB.
“Penerbangan pertama dari Jakarta dijadwalkan berangkat pada 02.55 WIB (19.55 UTC) dan kru harus masuk untuk bertugas pada 01.25 LT (local time). Selama persiapan penerbangan, second in command (SIC atau kopilot) mengabarkan pilot in command (PIC atau pilot) bahwa dia kurang istirahat,” kata KNKT.
Satuan Waktu Universal Terkoordinasi (Universal Time Coordinated/UTC) akan tetap ditulis untuk pembanding. Sebab, Jakarta dan Kendari memiliki zona waktu yang berbeda, yaitu WIB dan Wita.
20.14 UTC atau 03.14 WIB: Pesawat berangkat dari Jakarta ke Kendari
Pesawat berangkat dari Jakarta (Bandara Soetta) ke Kendari pukul 03.14 WIB. Selama penerbangan, pilot mempersilakan kopilot untuk istirahat dulu.
“Selama terbang, PIC (pilot) menawari SIC (kopilot) untuk beristirahat karena ia menyadari SIC (kopilot) kurang istirahat. SIC (kopilot) beristirahat di kokpit dan tidur sekitar 30 menit,” tulis KNKT.
23.11 UTC atau 07.11 Wita: Pesawat tiba di Kendari
Sesampai pesawat di Kendari, ATC memberi tahu bahwa cuacanya di bawah standar dan bandara juga belum buka. Pesawat kemudian bertahan selama 30 menit di udara. Pukul 07.11 waktu lokal, pesawat itu mendarat di Kendari. Kedua pilot kemudian makan mi instan kemasan gelas (cup) di kokpit.
00.05 UTC atau 08.05 Wita: Pesawat terbang dari Kendari untuk kembali ke Jakarta
Pukul 00.05 UTC atau 08.05 waktu lokal, pesawat itu kembali terbang dari Kendari menuju Jakarta dengan nomor penerbangan BTK6723. Namun, dalam penerbangan kali ini, pilot bertindak sebagai pilot monitoring (PM) dan kopilot yang tadi sudah tidur bertindak sebagai pilot flying (PF).
00.37 UTC atau 08.37: Pilot bergantian istirahat dengan kopilot
Pukul 00.37 UTC atau 08.37 waktu lokal, kedua pilot itu melepas headset mereka dan pelantang (loudspeaker) kokpit dikencangkan volumenya.
Pilot lalu minta izin ke kopilot untuk istirahat dan izin diberikan. Beberapa detik kemudian, pilot tertidur dan kopilot kemudian mengambil alih tugas.
01.22 UTC: Pilot bangun, tawarkan gantian istirahat dengan kopilot
Pilot terbangun dari tidur pukul 01.22 UTC atau 09.22 Wita atau 08.22 WIB. Dia menawari kopilot untuk bergantian tidur.
Kopilot kemudian menjawab bahwa dia tidak ingin istirahat. Mereka berbincang sekitar 30 detik. Kemudian pilot melanjutkan tidurnya.
Kopilot lalu menjalankan tugas sebagai PF (pilot flying atau yang menerbangkan pesawat) dan PM (pilot monitoring) sekaligus. Dia sempat meminta pusat kontrol area atau area control center (ACC) Makassar untuk terbang menuju 250 derajat. ACC Makassar menginstruksikan pesawat untuk menghubungi ATC Jakarta atau ACC Jakarta.
01.43.32 UTC: Kopilot berkomunikasi dengan ACC Jakarta. ACC memberikan instruksi arah terbang pesawat.
01.43.42 UTC: Kopilot tertidur sekitar 10 detik setelah berkomunikasi dengan ACC Jakarta.
Kopilot mengikuti instruksi ACC Jakarta. Namun, beberapa saat kemudian, kopilot ini tertidur secara tidak sengaja.
01.56 UTC: ACC Jakarta bertanya ke pesawat dan tak mendapatkan respons
Sekitar 12 menit setelah transmisi rekaman terakhir dengan kopilot, ACC Jakarta bertanya kepada pesawat BTK6723 soal berapa lama pesawat ini akan terbang pada 250 derajat seperti sekarang. Namun pilot atau kopilot pesawat BTK6723 ini tidak menjawab karena diduga keduanya tidur.
01.57 UTC atau 08.57 WIB” ACC Jakarta kembali bertanya ke pilot dan kopilot namun tak mendapat respons
02.11 UTC atau 09.11 WIB: Pilot dan kopilot terbangun
Pukul 02.11 UTC atau 28 menit setelah transmisi terakhir terekam dari SIC (kopilot), PIC (pilot) terbangun dari tidur dan sadar bahwa pesawat sudah tidak lagi berada di jalur penerbangan yang benar.
Pesawat mendarat
Pilot kemudian melihat kopilotnya sudah tidur dan membangunkan dia. Pilot kemudian memberi tahu ACC Jakarta pesawatnya mengalami masalah radio komunikasi dan saat ini masalah itu sudah beres. Pesawat kemudian terbang dan mendarat di Jakarta dengan lancar.
“Tidak ada yang terluka pada peristiwa ini dan tidak ada kerusakan di pesawat,” tulis KNKT.
detikcom berusaha menghubungi perusahaan yang menaungi maskapai Batik Air, yakni Lion Air Group, dengan menghubungi Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro. Namun Danang belum memberi jawaban kepada detikcom hingga berita ini kami unggah. (dnu/jbr/detik)