MAJALAHBUSER.com – Investasi adalah salah satu faktor strategis dalam kegiatan perekonomian. Investasi juga biasa disebut dengan penanaman modal. Investasi adalah aktivitas penanaman uang atau modal (aset berharga) untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Semakin mudahnya informasi yang didapat oleh individu terkait investasi, membuat makin maraknya penipuan investasi bodong. Terakhir, berita tentang dugaan penipuan investasi robot trading Net89 yang melarikan dana sebesar 10 triliun rupiah.
Untuk itu, patut untuk selalu waspada dan kenali ciri-ciri investasi bodong. Supaya anda tidak tertipu dan terjerumus kedalamnya.
Biasanya investasi bodong menawarkan sebuah keuntungan yang besar dan menggiurkan. Dengan begitu, para korban akan semakin tertarik dan melakukan investasi tanpa berpikir panjang. Akan tetapi, bukan keuntungan yang akan anda peroleh, namun anda justru akan mendapatkan kerugian jika terjerumus kedalamnya.
Di Indonesia, masih banyak oknum yang gencar memasarkan produk investasi bodong. Biasanya mereka menyasar orang-orang yang memiliki informasi minim terkait investasi. Jadi, orang-orang tersebut berpotensi untuk mudah tergiur dengan keuntungan besar yang mereka tawarkan.
Hal tersebut tentu sangatlah merugikan. Untuk menghindari hal-hal tersebut, berikut adalah penjelasan terkait investasi bodong, supaya anda terhindar dari penipuan dan kerugian.
Ciri- ciri modus investasi bodong
Seperti dikutip dari akun Instagram resmi OJK, OJK membeberkan enam ciri investasi bodong yang harus diwaspadai masyarakat sebelum memulai berinvestasi.
1. Informasi terkait proses bisnis investasi tidak jelas. Investasi bodong biasanya berasal dari perusahaan yang tidak jelas rekam jejaknya ataupun asal usulnya. Hal ini berarti mereka tidak memiliki kredibilitas dalam mengelola dana investasi. Perusahaan investasi bodong juga tidak terdaftar di OJK. Oleh karena itu, anda harus selalu teliti dan waspada dalam memilih perusahaan investasi.
2. Menawarkan bonus jika berhasil mendapatkan anggota baru. Setelah anda sudah bergabung ke dalam investasi bodong, biasanya pimpinan atau pihak yang mengelola investasi tersebut akan menugaskan anda untuk mencari investor baru. Kemudian jika anda berhasil mendapatkan calon investor baru, anda akan mendapatkan sejumlah bonus. Oleh karena itu, tak heran jika investasi bodong tidak ada matinya dan semakin meluas.
3. Menjanjikan keuntungan tidak wajar dalam waktu singkat dan tanpa risiko. Perlu anda ketahui bahwa mendapatkan sebuah keuntungan dari investasi tidak bisa cepat dan dalam kurun waktu yang singkat. Akan tetapi berbeda dengan investasi bodong, biasanya mereka akan menawarkan keuntungan yang tinggi dalam waktu singkat. Jadi, anda harus lebih berhati-hati dan jangan mudah tergiur dengan hal tersebut.
4. Menjanjikan aset yang diinvestasikan aman dan memberikan jaminan pembelian kembali. Investasi yang benar tidak akan pernah menjanjikan keuntungan pasti dan jaminan pembelian kembali.
5. Menawarkan produk investasi melalui media sosial, grup whatsapp, telegram, yang mencantumkan foto artis, tokoh agama, atau public figure. Perusahaan investasi bodong tidak pernah menjelaskan secara detail produk apa yang mereka tawarkan. Mereka hanya mencatut foto-foto artis. Bahkan ada beberapa kasus yang terjadi dimana para investor tidak mengetahui produk apa yang mereka beli. Para investor ini hanya menyetorkan sejumlah uang sesuai dengan harga produknya. Hal tersebut terjadi karena para investor hanya menginginkan keuntungan tinggi yang akan mereka peroleh, jadi mereka sering mengabaikan produk yang apa yang telah mereka beli.
6. Entitas yang menawarkan investasi tidak memiliki izin dari otoritas yang berwenang. Investasi bodong biasanya tidak memiliki izin dari otoritas yang berwenang, oleh karena itu sebaiknya sebelum berinvestasi biasakan untuk mengecek perusahaan yang menawarkan investasi tersebut sudah terdaftar atau belum.
Itulah beberapa penjelasan mengenai investasi bodong yang perlu anda ketahui. Cermatlah sebelum berinvestasi, supaya anda tidak terjerumus ke dalam penipuan investasi yang berujung pada kerugian. Pelajari dan pahami apa itu investasi dan aturan mainnya. Jangan mudah tergiur dengan keuntungan tinggi dalam waktu yang singkat dan selalu waspada. (bsr1/kemenkeu)