Surabaya – Teka-teki di kasus penembakan relawan Prabowo-Gibran bernama Muarah (49) di Banyuates, Sampang telah terkuak. Polisi menetapkan menetapkan 3 orang tersangka. Ketiganya kini telah ditahan di Polda Jatim.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto memastikan, Polda Jatim telah menahan 3 tersangka penembakan. Ketiganya adalah S, H, dan W yang merupakan warga Sampang, Madura.
“Mem-back up penanganan kasus penembakan yang terjadi di Sampang, Madura tersebut. Sudah ada 3 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, sampai saat ini 13 orang sudah diperiksa sebagai saksi,” ujar Dirmanto, Rabu (3/1/2024).
Sebelum menetapkan tersangka, Dirmanto menyatakan pihaknya telah melakukan penggeledahan di rumah para tersangka. Salah satu tersangka merupakan oknum kepala desa.
“Yang kita geledah hari ini 1 rumah, rumah oknum kades,” ujarnya.
Saat disinggung motif yang mendasari penembakan, Dirmanto menegaskan masih dalam penyidikan. Namun, dia memastikan polisi telah mengamankan senjata tajam, senjata api (senpi) dan ponsel sebagai barang bukti.
“Ada beberapa barang bukti yang diamankan, diantaranya sajam, HP, dan ada beberapa barang bukti lain yang disita penyidik. Senpi yang digunakan tersangka untuk melakukan penembakan masih dalam proses pemeriksaan oleh Labfor Polda Jatim,” paparnya.
“Kami tunggu bagaimana hasil pemeriksaan berikutnya. Setelah lengkap semua nanti dirilis,” tambah Dirmanto.
Selain itu, Dirmanto memastikan tidak ditemukan motif politik dalam kasus penembakan ini. Kesimpulan itu diambil setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap 13 saksi dan 3 tersangka yang telah ditahan.
“Tidak ditemukan motif politik. Tidak ada kaitannya dengan politik. Itu dari hasil pemeriksaan peristiwa penembakan dari para saksi,” kata Dirmanto.
Mengenai keterkaitan satu tersangka dengan tersangka lainnya, Dirmanto menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya masih mendalami hal itu.
“Hubungan 3 tersangka sampai masih dalam pemeriksaan,” ujarnya.
Sedangkan berkaitan dengan senjata yang digunakan untuk menembak korban, Dirmanto menyebutkan bahwa hingga saat ini senpi itu masih diperiksa di laboratorium forensik.
“Senpi yang digunakan tersangka untuk melakukan penembakan masih proses pemeriksaan oleh labfor,” kata Dirmanto.
Dirmanto menegaskan hingga saat ini polisi masih terus melakukan pendalaman dengan cara menyinkronkan keterangan 3 tersangka dengan keterangan 13 saksi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Muarah ditembak saat berdiskusi sambil ngopi di toko, Jumat (22/12). Tiba-tiba ada dua pria bertubuh kekar berboncengan dengan motor Yamaha NMax. Salah satu dari pria itu kemudian melepaskan dua kali tembakan ke arah Muarah yang langsung tumbang. (hil/fat/detik)