Kediri – Sukseskan program prioritas Nasional dalam percepatan penurunan angka stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Perikanan bersama TP PKK menggelar Lomba Cipta Menu Ikan. Lomba yang ikuti oleh 26 peserta dari TPP PKK kecamatan tersebut sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional (HARKANAS) ke-10.
Dengan persiapan yang cukup matang dan membawa menu-menu andalan, para peserta siap bersaing memberikan sajian terbaik menu olahan berbahan dasar ikan lele. Pada lomba yang bertempat di gedung Bagawanta Bhari, para peserta diberikan waktu sekitar 1,5 jam untuk menyelesaikannya, (20/11/2023).
Dalam sambutannya Kepala Dinas Perikanan melalui Kepala Bidang Usaha Perikanan, Yoedhiana Puspitasari, menyampaikan bahwa pada kegiatan ini mengusung tema “Ikan Untuk Generasi Emas”. Generasi emas adalah generasi yang sehat, cerdas, kuat memiliki karakter yang baik dan berdaya saing.
Selain itu lanjutnya, kegiatan ini bertujuan pula untuk mempromosikan gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) dalam upaya meningkatkan konsumsi ikan yang merupakan investasi gizi bagi generasi mendatang.
“Kandungan gizi pada ikan lele sudah tidak diragukan lagi, sehingga ikan menjadi asupan yang sangat penting untuk menstimulus para generasi emas”, jelasnya.
Yoedhiana menambahkan, untuk itu peran para ibu dalam pemenuhan gizi anak sangatlah penting, para ibu dituntut untuk lebih kreatif, inovatif dalam mengolah ikan, sehingga menu ikan menjadi favorit dalam keluarga.
“Melalui kegiatan ini diharapkan mampu membuka wawasan para ibu untuk mengolah ikan menjadi varian berbagai menu yang dapat menjadi alternatif pilihan bagi anak-anak”, harapnya.
Terakhir, semakin banyaknya varian menu yang diciptakan, akan dapat memunculkan peluang usaha baru untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
Pada kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Kediri melalui Pokja 3 Rumiati Nur Hafid mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya kita dalam meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Kediri.
“Angka konsumsi ikan dari tahun ketahun selalu mengalami kenaikan, pada tahun 2021 naik 30,22 % dan pada tahun 2022 naik menjadi 33,72 %”, terangnya.
Dijelaskan oleh Rumiati, ikan mengandung asam lemak omega 3 serta komposisi asam amino lengkap yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh sehingga baik untuk perkembangan otak. Dengan kandungan gizi tersebut program Nasional percepatan penurunan angka stunting akan tercapai.
“Sebagai garda terdepan dalam keluarga, seorang ibu harus kreatif menciptakan menu-menu baru yang dapat diaplikasikan dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga”, tuturnya.
Setelah melalui proses yang sangat ketat dalam penjurian, akhirnya TP PKK Kecamatan Plemahan mampu mendapatkan nilai tertinggi dan berhak menjadi juara pertama.
Menu yang disajikan oleh tim dari TP PKK Kecamatan Plemahan adalah Uwi Lele Podang Schotel. Perpaduan antara ikan lele, uwi dan bahan-bahan lainnya sehingga menambah cita rasanya menjadi sangat enak sekali.
Menu kreasi olahan lele ini diciptakan oleh Yulik Suyono, yang kebetulan ketua TP PKK Desa Langenharjo Plemahan. Berkat hobby memasak dan sering mencoba menu-menu baru akhirnya terciptalah menu andalan ini.
“Alhamdulliah, tim kami mendapatkan juara pertama pada lomba cipa menu ikan tahun ini”, ucapnya.
“Walaupun sekarang menu ini hanya untuk dikonsumsi sendiri, untuk ke depan saya ingin memberikan pelatihan kepada warga agar dapat diproduksi lebih banyak lagi dan menjadi produk UMKM kebanggaan warga Plemahan”, pungkasnya. (adv)