Bengkulu – Warga Desa Talang Boseng, Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah dihebohkan dengan penemuan telaga berwarna biru. Padahal sebelumnya, air di telaga itu jernih.
Peristiwa ini mendapat perhatian dari polisi dan dinas kesehatan. Pihak dinas kesehatan (dinkes) sudah mengambil sampel air untuk diuji lab. Berikut informasinya.
1. Heboh Telaga Biru di Bengkulu
Lokasi telaga biru di Bengkulu itu berada di tengah kebun sawit milik warga Desa Talang Boseng. Imam Desa Talang Boseng, Supirman mengatakan bahwa awalnya kondisi telaga itu ditemukan oleh seorang pemanen sawit. Ia pun langsung menyampaikan penemuannya kepada warga desa lain.
“Telaga ini sebelumnya memiliki air yang jernih. Namun beberapa hari ini berubah airnya menjadi biru,” kata Supirman, seperti dilansir detikSumbagsel, Jumat (27/10/2023).
Supirman menambahkan, telaga ini semakin viral karena ada warga yang mengunggahnya ke media sosial. Semakin banyak orang berdatangan untuk melihat keanehan telaga ini.
Menurut Supirman, sebelum airnya berubah warna, telaga sedalam tiga meter itu biasa digunakan anak-anak di desa itu untuk mandi dan berenang. Namun, sejak warna air berubah, anak-anak pun diminta untuk tidak berenang dulu di sana.
Meskipun air di dalam telaga biru, tetapi air yang mengalir dari hulu ke telaga masih jernih. Hanya saja warnanya menjadi biru saat sudah sampai di telaga. Walau demikian, air tersebut tidak mengeluarkan bau yang mencurigakan.
“Kita tidak mengetahui kenapa airnya berubah menjadi biru. Uniknya, air yang mengalir ke telaga tetap jernih, tapi saat masuk ke telaga justru menjadi biru,” jelasnya.
2. Telaga Biru Dipagari
Telaga berwarna biru di Desa Talang Boseng, Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah menarik perhatian warga. Demi keamanan, warga setempat pun memagari telaga itu dengan pagar.
“Agar tidak membahayakan anak-anak, di sekitar danau kita pagar,” jelas Imam Desa Talang Boseng, Supirman, Jumat (27/10/2023).
3. Warga Ambil Air di Telaga Biru
Telaga berwarna biru yang ditemukan di ladang sawit Desa Talang Boseng, Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah ramai dikunjungi warga. Bahkan warga juga mengambil air dari telaga tersebut, dengan harapan bisa mengobati berbagai penyakit.
“Setiap hari ada puluhan orang datang ke telaga ingin mengambil air atau sekadar cuci muka,” kata Supirman, Sabtu (28/10/2023).
Namun, Supirman menegaskan belum diketahui apakah memang air di telaga biru itu punya khasiat bisa menyembuhkan penyakit atau tidak. Sejauh ini belum ada penelitiannya.
“Kita tidak mengetahui apakah air telaga biru bisa menyembuhkan penyakit. Yang jelas untuk saat ini, warga yang datang ke telaga biru tidak dikenakan biaya,” tutup Supirman.
Sementara itu, warga Desa Sidodadi bernama Sumiarti mengaku datang ke telaga itu karena ia memiliki penyakit gatal-gatal pada kulit kaki. Sumiarti berharap air telaga mampu menghilangkan rasa gatalnya.
“Saya datang berharap air telaga bisa menghilangkan rasa gatal pada kaki saat dicuci,” ungkap Sumiarti di lokasi, Sabtu (27/10/2023).
4. Polisi Imbau Warga Tidak Konsumsi Air di Telaga Biru
Polisi meminta warga tidak mengonsumsi air telaga biru yang berada di Desa Talang Boseng, Bengkulu Tengah. Sebab, belum dipastikan apakah air tersebut layak diminum atau tidak. Dikhawatirkan air tersebut justru mengandung zat berbahaya.
“Untuk masyarakat, mencegah hal-hal yang dapat menimbulkan efek tidak baik, untuk sementara jangan meninum ataupun mengambil air telaga dulu sampai ada hasil dari Dinas Kesehatan, apakah aman atau tidak air telaga yang mengalami fenomena perubahan warna itu,” jelas Kasatreskrim Polres Bengkulu Tengah AKP Wahyu Wijayanta, Sabtu (28/10/2023).
5. Air Telaga Biru di Bengkulu Diuji Lab
Pihak dari Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah melalui Puskesmas Sidodadi telah mengambil sampel air telaga biru untuk diteliti. Wahyu pun meminta warga bersabar sampai hasil laboratorium keluar.
“Pihak Puskesmas Sidodadi telah mengambil sample air telaga, sambil menunggu keluarnya hasil sampel, kita meminta sementara waktu warga tidak mengkonsumsi atau mengambil air telaga dulu,” kata Wahyu. (kny/imk/detik)