
Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 pada Minggu (5/10/2025) di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat.
Peringatan tahun ini disebut sebagai perayaan terbesar sepanjang sejarah HUT TNI, dengan melibatkan sekitar 133.000 prajurit dari ketiga matra, Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU), serta berbagai komponen pendukung.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah memastikan, seluruh rangkaian persiapan hingga geladi bersih berjalan lancar tanpa hambatan.
Puncak perayaan HUT ke-80 TNI akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Inspektur Upacara, didampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakil Panglima TNI, serta seluruh Kepala Staf Angkatan.
Kekuatan 133.000 Personel, Terbesar Sepanjang Sejarah
Freddy menyebutkan bahwa jumlah personel yang dikerahkan tahun ini mencapai 133.000 prajurit dan unsur pendukung, meningkat signifikan dibanding 100.000 personel pada HUT ke-79 pada tahun lalu.
“Ini jauh lebih besar dari tahun lalu. Dari tahun lalu pada HUT ke-79, yang kita lihat begitu besar dan masif itu, itu hanya 100 ribu (personel),” kata Freddy ditemui usai geladi bersih, Jumat (3/10/2025).
Selain pasukan, sebanyak 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) juga akan dikerahkan untuk memperkuat demonstrasi kemampuan TNI.
TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju
Perayaan HUT ke-80 TNI mengusung tema “TNI Prima-TNI Rakyat-Indonesia Maju”.
Freddy menjelaskan, istilah “TNI Prima” mencerminkan visi Panglima TNI yang menekankan pentingnya profesionalisme, responsivitas, integrasi, modernisasi, dan adaptivitas prajurit.
“Kemudian ‘TNI Rakyat’ ambil dari jati diri TNI, yaitu tentara rakyat, tentara berjuang, tentara profesional, kemudian tentara nasional,” ujar Freddy.
“Adapun ‘Indonesia Maju’ berarti, di samping kemampuan tempur, itu kemampuan dalam operasi militer selain perang (OMSP) itu mendukung seluruh program nasional dalam mewujudkan Indonesia Maju,” sambungnya.
Gladi defile pasukan dan alutsista untuk HUT ke-80 RI di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025) besok.
Gladi defile pasukan dan alutsista untuk HUT ke-80 RI di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025) besok. (Dok. TNI AD)
Victory Jump hingga Deretan Alutsista
Selain parade dan defile, masyarakat akan disuguhkan beragam demonstrasi kemampuan prajurit dan alutsista.
Beberapa di antaranya meliputi simulasi penanggulangan bencana, demonstrasi serbuan cepat pasukan khusus, serta aksi victory jump oleh pasukan lintas udara.
Freddy berharap dukungan masyarakat agar TNI terus dekat dengan rakyat.
Selain itu, TNI AD akan menurunkan ribuan prajurit dan berbagai alutsista unggulan.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan, alutsista yang ditampilkan mencakup kendaraan tempur berat seperti Tank Leopard, Tank Harimau, dan Marder, serta sistem artileri seperti Meriam Caesar 155 mm dan roket Astros MLRS.
Selain itu, ada juga sistem pertahanan udara Mistral Atlas, Radar CM 200, serta kendaraan taktis seperti Anoa, Maung, Bushmaster, dan ATAV.
TNI AD juga mengerahkan helikopter dari Pusat Penerbangan TNI AD (Puspenerbad), meliputi jenis Apache, Bell 412, Fennec, dan Mi-17.
Dari matra laut, TNI AL akan mengerahkan delapan satuan setingkat brigade dan empat satuan setingkat batalyon.
Pasukan terdiri dari jajaran Koarmada, Korps Marinir, lembaga pendidikan TNI AL, serta taruna Akademi Angkatan Laut (AAL).
Kapal perang mengikuti Sailing Pass di perairaan Teluk Jakarta, Kamis (2/10/2025). Parade yang diikuti 51 kapal perang tersebut digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kapal perang mengikuti Sailing Pass di perairaan Teluk Jakarta, Kamis (2/10/2025). Parade yang diikuti 51 kapal perang tersebut digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Tunggul menjelaskan, alutsista yang dikerahkan meliputi Tank Amfibi, Meriam Howitzer, kendaraan rumah sakit lapangan, kendaraan tempur peluncur roket, kendaraan taktis TNI AL, hingga rudal-rudal strategis.
Sementara dari matra udara, TNI AU menyiapkan sekitar 8.600 personel dan 157 pesawat untuk memeriahkan perayaan di langit Monas.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI I Nyoman Suadnyana menjelaskan, dari total 157 pesawat, 143 unit akan terlibat dalam demo udara, sementara 14 unit disiagakan sebagai cadangan.
“Pesawat yang ikut terdiri dari pesawat tempur, pesawat angkut, pesawat intai, dan helikopter. Demo udara ini merupakan gabungan antara pesawat TNI AU, TNI AD, dan TNI AL,” kata Nyoman. (kompas)