Kediri – majalahbuser.com, Paska kejadian kerusuhan yang terjadi di Desa Wonorejo Kecamatan Ngadiluwih, Jum’at (20/01/2023) Dinas Sosial Kabupaten Kediri kembali memberikan bantuan kepada 9 korban berupa uang tunai yang diberikan langsung oleh Bupati Kediri yang menghadirkan Camat Ngadiluwih, Kapolres, Dandim, dan Kajari. Bansos sebelumnya telah dilakukan berupa sembako yang diberikan langsung sesuai jumlah yang diusulkan oleh pemerintah desa.
“Malam itu sangat mencekam, ribuan orang dengan suara knalpot brong memasuki jalan dusun Tegalrejo RT 04 RW 02 Desa Wonorejo Ngadiluwih,” cerita Bu Sri Purwati (67) salah satu korban.
Kemudian lanjut bu Sri, keributan pun terjadi masa merusak rumah, berteriak hingga membuat kondisi kesehatan saya drop, alhamdulillah dengan bantuan pihak keamanan saya dibawa ke RS terdekat.
“Karena kejadian tersebut, trauma selalu menghantui saya. Setiap ada suara motor brong saya selalu gemetaran,” terangnya.
“Terimakasih Mas Bupati sudah datang melihat kondisi kami sekarang. Mas Bup datang saya langsung sehat kembali,” ucap bu Sri yang disambut tepuk tangan oleh warga.
Trauma mendalam juga dialami oleh Heru yang kehilangan motor kesayangannya. Saat kejadian dia sedang “ngopi” diwarung bersama teman-temannya.
Beruntung dirinya sempat lari namun tidak dengan sepeda motornya dibakar oleh masa yang semakin beringas.
“Terimakasih Mas Bupati Hanindhito Himawan Pramana yang telah membantu kami semua,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana beserta seluruh jajaran forkopimda TNI, Polri, Kejaksaan dan DPRD Kabupaten kediri berkomitmen agar peristiwa serupa tidak terulang lagi.
Mendengar keluhan dari para korban, Mas Dhito sapaan akrabnya akan membentuk forum komunikasi antar perguruan guna menampung seluruh perguruan silat di Kabupaten Kediri. Forum komunikasi tersebut bertujuan agar gesekan antar perguruan tidak terjadi.
“Misalnya untuk pertemuan, silaturahmi dan latihan bersama antar perguruan,” terang Mas Bupati.
“Bagi warga yang mengalami trauma, kami mengupayakan untuk dilakukan trauma healing dari Dinas Sosial dan bila perlu Dinkes, karena keamanan & keselamatan warga adalah hal utama,” tegas Masbup.
Ditemui usai acara, Kepala Dinas Sosial Dyah Saktiana mengatakan hari ini dilakukan penyaluran bantuan berupa uang kepada 9 korban kerusuhan.
“Untuk besarannya setiap orang berbeda-beda disesuaikan dengan tingkat kerusakannya,” terangnya.
“Bagi pedagang yang gerobak jualannya dibakar kami berikan bantuan sekaligus untuk modal agar bisa berjualan kembali,” tuturnya.
“Sebelumnya, Bantuan Sosial berupa sembako juga telah disalurkan sesuai jumlah yang diusulkan oleh pemerintah desa,” pungkasnya. (Kominfo)