
Kediri – majalahbuser.com, Makna persatuan menjadi refleksi dalam tema HUT ke-80 Republik Indonesia. “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” merupakan visi besar negara yang diperjuangkan bersama oleh pemimpin dan seluruh rakyat Indonesia.
“Bersatu Berdaulat” bermakna semangat yang mencerminkan karakter bangsa Indonesia yang selalu menjunjung tinggi kerukunan antar warga dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan “Rakyat Sejahtera” merefleksikan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk menyejahterakan rakyat. Melalui 8 Asta Cita, 17 program prioritas, dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat, pemerintah fokus memastikan kesejahteraan masyarakat.
Terkait pelaksanaan perayaan HUT ke-80 RI, seluruh elemen bangsa diharapkan bisa berkolaborasi. Perayaan HUT ke-80 RI dirancang sebagai momen kebangsaan yang inklusif dan partisipatif, melibatkan seluruh elemen bangsa, baik pemerintah, swasta, komunitas, maupun masyarakat umum.
Seperti pantauan majalahbuser.com, di Kabupaten Kediri pelaksanaan peringatan HUT ke-80 RI terlihat di semua penjuru sampai sudut desa, dan yang menonjol adalah rangkaian kegiatan di beberapa titik strategis dengan pagelaran seni budaya yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri.
Beberapa rangkaian acara yang digelar Disparbud Kabupaten Kediri dalam rangka pelestarian seni dan budaya sekaligus memeriahkan HUT ke-80 RI tersebut diantaranya :
1. Ketoprak Tobong alias ketoprak toto bongkar. Kelompok ini tinggal satu-satunya yang masih bertahan di Kabupaten Kediri ditengah maraknya dunia digital digelar setiap hari Sabtu selama bulan Agustus 2025 mulai pukul 19.00 WIB s/d selesai bertempat di Lapangan Lombok Desa Sonorejo Kecamatan Grogol mulai tanggal 9 Agustus 2025.
2. Pagelaran campursari yang digelar di wilayah Kecamatan Papar, Kecamatan Grogol, Kecamatan Kunjang dan Kecamatan Semen.
3. Wayang Krucil yang hampir punah juga dipentaskan pada tanggal 26 dan 27 Agustus 2025 pukul 19.00 WIB s/d selesai di Kecamatan Kepung dan Kecamatan Ngadiluwih.
Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Mustika Prayitno Adi mengatakan, peringatan Hari Kemerdekaan menjadi momen penting bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan dalam merebut kebebasan dari penjajah.
“Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus merupakan momentum bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia dalam mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan dalam merebut kebebasan dan kemerdekaan dari kaum penjajah. Momen ini menjadi perwujudan rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih,” ujarnya.
Ia menambahkan, rangkaian kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang peringatan dan perayaan kemerdekaan, tetapi juga wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk melestarikan seni dan budaya sebagai identitas bangsa.
“Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat tidak sekadar menjadi penonton, tetapi ikut merasakan dan memahami nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi,” harap Mustika. (adv/bsr1).