Foto: Bimtek Analisis Kebijakan dan Penyusunan Perencanaan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Bukti. Senin, 7/10.

Tulungagung – Sekretaris daerah (Sekda) Tulungagung, Drs. Tri Hariadi, M.Si membuka Bimbingan tehnis (Bimtek) Analisis Kebijakan dan Penyusunan Perencanaan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Bukti (Evidence Based Planning) sekaligus Launching Kajian Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Tulungagung bertempat diruangan rapat Bappeda Tulungagung. Senin, 7/10.

Acara tersebut diikuti oleh kurang lebih 40 Orang, mereka dari OPD terkait lingkup Pemda Tulungagung. Dengan menghadirkan nara sumber Akademisi dari Universitas Gajah Mada (UGM) Dr. Phil. Gabriel. Lele, S.Ip, M.Si.

Pada kesempatan itu Kepala Bappeda Tulungagung yang diwakili oleh Sekretaris Bappeda Tulungagung mengatakan, bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam melakukan analisis kebijakan dalam rangka  percepatan penurunan kemiskinan, serta memperkenalkan metode analisis kebijakan dan mendorong penyusunan kebijakan yang kredibel.

Selanjutnya Ketua Panitia dalam sambutannya mengatakan, bahwa pada kegiatan Bimtek ini juga akan dilakukan launching forum kajian penanggulangan kemiskinan yang nantinya diharapkan dapat menjadi penggerak dalam rangka mendorong perencanaan penanggulangan kemiskinan berbasis bukti di Tulungagung.

Sekda Tulungagung Tri Hariadi juga berharap forum penanggulangan kemiskinan ini akan memiliki peran yang strategis dalam rangka perencanaan program penanggulangan kemiskinan yang efektif serta meningkatkan kualitas tata kelola kebijakan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Tulungagung.

“Disamping itu, forum kajian penanggulangan kemiskinan saya harap akan memiliki peran yang strategis dalam rangka perencanaan program penanggulangan kemiskinan yang efektif serta meningkatkan kualitas tata kelola kebijakan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Tulungagung,” terang Dia.

“Kedepan kiranya forum ini juga dapat menjadi wadah yang efektif dalam perencanaan, kolaborasi dan integrasi program penanggulangan kemiskinan yang lebih inklusif  dan berkelanjutan,” tutup Sekda. (unt/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer