Kediri – majalahbuser.com, Bertempat di Ruang Kertanegara, RS Saiful Anwar (RSSA) Malang, KPU Kabupaten Kediri menerima Hasil Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes) Bakal Paslon Bupati Kediri dari pihak RSSA. Selasa, (3/9) pukul 14.00 Wib.
Hadir dalam acara tersebut, selaku Direktur RSSA Moch. Bachtiar Budianto, Ketua Tim Pemeriksa dr. Aries Budianto, 7 KPU Kab/Kota yang melakukan Perjanjian Kerjasama Rikkes dengan RSSA juga Bawaslu.
Penyerahan Hasil Rikkes di serahkan langsung oleh Direktur RSSA, bapak Bachtiar kepada KPU Kabupaten Kediri yang diwakili oleh Divisi Hukum dan Pengawasan bapak Moh. Dziyaudin dengan disaksikan langsung Ahmad Najihin Badri dari Bawaslu Kabupaten Kediri
Dari hasil tersebut disampaikan bahwa pemeriksaan kesehatan Bapaslon Kediri (Hanindhito Himawan Pramana – Dewi Mariya Ulfa) dan (Deny Widyanarko – Mudawamah) dinyatakan MEMENUHI SYARAT.
Tahap selanjutnya, KPU Kabupaten Kediri akan melaksanakan proses Verifikasi atas dokumen-dokumen yang telah disampaikan pada saat proses pendaftaran.
Dalam keterangannya pelalui pesan suara, Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim mengatakan, Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes) itu dilaksanakan selama 2 hari.
“Pelaksanaan Rikkes atau pemeriksaan kesehatan itu dilaksanakan selama 2 hari, 1 hari untuk pemeriksaan jasmani 1 hari pemeriksaan rohani. Untuk pemeriksaan jasmani sebagaimana detail yang saya share seperti itu, jadi sudah diatur jadwalnya, kalau hari ini adalah pemeriksaan jasmani, maka hari berikutnya adalah pemeriksaan rohani atau disesuaikan dengan jadwal yang sudah dibuat oleh RSSA,” katanya.
“Semua peserta baik itu dari KPU kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, KPU Kota Malang, Blitar dan 8 KPU kota/kabupaten yang bekerjasama dengan RSSA melaksanakan tugas dengan cara yang sama dengan pola yang sama disesesuaikan dengan jadwalnya dan diperlakukan sebagai hal yang sama sebagai bakal Pasangan calon bupati wakil bupati Walikota atau wakil walikota serentak tahun 2024, yaitu bekerjasama dengan RSSA sebagai bagian dari rumah sakit daerah Jawa timur, dan persetujuan dari dinas kesehatan Jawa Timur juga bekerjasama dengan BNN Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya. (adv/kpu).