Jakarta – Empat anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan, diduga dibunuh ayah mereka, Panca Darmasyah alias Panca (41). Mereka ditemukan tewas dalam rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Adapun D, istri Panca atau ibu dari empat anak tersebut dirawat di rumah sakit karena KDRT. Berikut sederet informasi tentang sosok Panca Darmasyah.
1. Panca Darmasyah, Ayah yang Tega Bunuh 4 Anaknya
Publik dihebohkan dengan tewasnya empat anak yang ditemukan di kontrakan di Jalan Kebagusan Raya RT 004 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/12), sekitar pukul 14.45 WIB. Keempat anak tersebut berinisial VA (6), SP (4), AR (3), dan AS (1).
Diduga, keempat anak itu dibunuh oleh ayah mereka, Panca Darmasyah alias Panca (41). Panca juga ditemukan di kamar mandi dengan kondisi luka di tangan setelah melakukan percobaan bunuh diri.
“Ditemukan seorang laki-laki saudara P pemilik rumah dalam keadaan terlentang ada pisau di tubuhnya, ada luka di tangan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi di lokasi, Rabu (6/12/2023).
Lokasi penemuan mayat 4 bocah yang diduga dibunuh orang tuanya sendiri di Jagakarsa, Jakarta Selatan. (Wildan N/detikcom)Lokasi penemuan mayat 4 bocah di Jagakarsa, Jakarta Selatan yang diduga dibunuh ayahnya, Panca Darmasyah (Wildan N/detikcom)
2. Panca Dilaporkan KDRT Terhadap Istri
Panca Darmasyah alias Panca (41) diduga membunuh keempat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Selain melakukan aksi sadisnya itu, Panca juga dilaporkan ke polisi atas kasus KDRT terhadap istrinya yang berinisial D. Polisi belum memeriksa D karena masih dirawat di rumah sakit.
“Jadi hari Sabtu, Polsek Jagakarsa menerima laporan kasus KDRT. Terlapornya Saudara P kemudian melakukan visum, saat akan dilakukan pemeriksaan waktu itu Saudara P berhalangan, karena istrinya kan masuk RS. Saudara D masuk RS sehingga tidak ada yang menjaga anak-anak nya. Jadi waktu itu dalam proses penyelidikan kasus KDRT yang di Polsek Jagakarsa, P belum dilakukan pemeriksaan interogasi,” ujar Ade.
3. Panca saat Ditanya Soal 4 Anaknya: Dititip ke Teman
Tetangga mengatakan empat anak yang ditemukan tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan itu tidak terlihat sejak Minggu (2/12/2023). Panca sempat ditanya oleh tetangga soal keberadaan empat anaknya, lalu dijawab ‘dititipkan ke teman’.
“Pada hari Minggu anak-anak empat ini nggak keluar, biasanya kan pada main anak-anak. Nggak keluar sama sekali, bapaknya juga nggak keluar,” kata Yakub, Ketua RT 004 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, saat ditemui wartawan di rumahnya, Kamis (7/12/2023).
Yakub mengatakan terakhir kali melihat empat anak Panca itu pada Sabtu (1/12). Saat itu, keempat anak Panca datang bersama keluarga D, ibu mereka untuk melaporkan kasus KDRT.
“Jadi bapaknya keluar hari Minggu, masih kelihatan, ditanya tetangga anak-anak ke mana, katanya dititipin ke temannya,” ujarnya.
4. Panca Darmasyah: Sudah 5 Bulan Nganggur
Ketua RT 004 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Yakub, mengatakan Panca Darmasyah adalah seorang pengangguran. Panca yang diduga membunuh empat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan itu tidak bekerja selama lima bulan.
“Bapaknya nganggur, mungkin nggak punya uang, yang kerja istrinya. Bapaknya nganggur barangkali nggak punya uang, nggak bisa nyari makan sampai anaknya disekap di dalam kamar,” tutur Yakub.
Yakub mengatakan Panca sebelumnya bekerja sebagai sopir. Namun, sudah lima bulan ia tidak bekerja alias menganggur.
“Awalnya sopir, tapi sekarang udah nganggur ya 4-5 bulanlah dia nganggur,” katanya.
5. Panca Hampir Diusir dari Kontrakan
Panca Darmasyah (41) diduga membunuh empat anaknya dan melakukan KDRT terhadap istrinya, D. Panca sekeluarga hampir diusir pemilik kontrakan karena menunggak bayaran.
“Udah mau diusir sebenarnya dia ini sama yang punya rumah, nggak bayar-bayar,” kata Yakub kepada wartawan di lokasi, Kamis (7/12/2023).
Jasad 4 bocah korban pembunuhan di Jagakarsa, Jaksel, dievakuasi ke rumah sakit. Seorang warga bernama Titin mengaku sempat mencium bau menyengat sebelum mayat 4 bocah itu ditemukan pada Rabu (6/12/2023) siang.Jasad 4 bocah korban pembunuhan di Jagakarsa, Jaksel, dievakuasi ke rumah sakit. (Wildan Noviansah/detikcom)
6. Panca Nunggak Bayar Kontrakan 4 Bulan
Asmaro Dwi (64), pemilik kontrakan mengatakan awal mula Panca menyewa rumahnya pada April 2022. Panca disebut terakhir kali membayar kontrakan pada Agustus 2023. Adapun harga kontrakan tersebut sebesar Rp 2,5 juta.
“Kalau menunggak, iya. Udah 4 bulan ini dia tidak bayar. Jadi udah 4 bulan ini, terakhir bayar 4 Agustus,” kata Asmaro.
Kemudian, Asmaro mulai sering bertanya kepada Panca melalui WhatsApp soal pembayaran kontrakan. Panca hanya menjawab akan membayarnya.
“Cuma bilang, ‘saya akan bayar’,” kata Panca kepada Asmaro saat itu.
Akhirnya, Asmaro memberi batas waktu pembayaran kontrakan kepada Panca. Asmaro melanjutkan batas waktu tersebut dengan pertimbangan karena Panca memiliki empat anak kecil dan hanya istrinya yang bekerja.
“Terus saya japri ‘Pak sepertinya kesabaran saya mulai habis, saya kasih batas toleransi sampe tanggal 15 bulan ini, untuk selanjutnya silakan cari kontrakan baru’,” kata Asmaro.
“Tapi dengan pertimbangan saya, kasihan dia punya anak kecil. Kebetulan lagi nggak kerja. Istrinya aja yang kerja,” ujarnya.
7. Panca Sempat Minta 4 Botol Isotonik
Sebelum empat anaknya ditemukan tewas, Panca Darmasyah alias Panca (41) sempat meminta empat botol minuman isotonik kepada tetangganya, Irwan. Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro.
“Pada hari Rabu sekitar pukul 09.30 WIB, diduga pelaku menelepon saksi, mengatakan minta diantarkan minuman isotonik 4 botol,” ujarnya, Kamis (7/12/2023).
Irwan lantas mengantarkan minuman tersebut ke rumah Panca. Namun, Panca tidak ke luar rumah dan meminta Irwan menaruh minuman itu di depan pintu rumah kontrakannya.
“Kemudian diantar oleh saksi, namun dikatakan oleh pelaku di dalam ‘taruh aja di depan pintu’,” kata Bintoro.
Pihak kepolisian masih mendalami tujuan Panca meminta minuman isotonik kepada tetangganya.
“Masih kami dalami,” katanya.
Tidak lama setelah Panca meminta minuman, sekitar pukul 14.50 WIB, rumah tersebut didobrak karena tercium bau busuk menyengat. Saat itu, Panca ditemukan dalam kondisi terluka di kamar mandi. Sementara itu, empat anaknya sudah tewas membusuk di dalam kamar.
“(Saksi) masuk ke dalam, pertama melihat pelaku di kamar mandi dalam posisi miring dengan pisau nancap di perut. Lalu saksi mencari anak-anaknya yang berjumlah empat orang sudah menjadi mayat dengan posisi berjejer di atas tempat tidur, kemudian keluar,” jelasnya. (kny/imk/detik)