Ia mengatakan perkembangan teknologi saat ini sudah semakin pesat dan masyarakat pun dihadapkan dengan kebutuhan yang serba instan. Selain ada sisi positifnya, terkadang hal tersebut justru menjadi bumerang untuk generasi muda terlebih untuk anak-anak.
Wali Kota mengaku khawatir jika berbagai kemajuan teknologi tersebut justru menjadikan anak-anak yang notabene adalah aset masa depan justru berperilaku menyimpang. Terlebih lagi, dalam dunia psikologis usia anak-anak masih belum bisa mengambil keputusan dengan bijak.
"Jangan sampai anak-anak ketergantungan dengan teknologi, terlebih yang bisa menimbulkan prilaku menyimpang," ujarnya.
Ia juga berharap kepada seluruh orangtua untuk mendidik anak-anaknya sebaik mungkin, mendampingi, serta mendorong mereka untuk mempunyai cita-cinta tinggi. Dengan motivasi itu, anak-anak mereka bisa menjadi orang hebat.
Selain itu, ia juga meminta agar pendidikan agama tidak ditinggalkan, sebab pendidikan agama adalah fondasi hidup anak-anak.
"Saya berpesan agar seluruh peserta mendidik anak-anaknya menjadi seorang petarung dan mempunyai mental juara. Kelak jika mereka sudah dewasa, mereka akan menjadi orang yang hebat dan tidak pernah menyerah dalam mewujudkan impiannya," papar Mas Abu, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Pemkot Kediri Arif Syaifudin mengatakan acara seminar tentang pendidikan dan orangtua itu sengaja diselenggarakan. Para peserta, terutama ibu bisa menambah wawasan. Acara ini juga sengaja digelar lebih awal, tidak bertepatan dengan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, sebab menyesuaikan dengan jadwal.
"Kami berharap, agar mereka menjadi ibu yang menginspirasi di keluarga, masyarakat, bangsa, maupun negara," harapnya.
Acara seminar ini digelar di Balai Kota Kediri dengan peserta perwakilan dari organsiasi wanita di Kota Kediri. Acara yang bertajuk "Peran Perempuan Sebagai Ibu yang menjadi Panutan dalam Keluarga, Masyarakat, Bangsa, dan Negara" tersebut menghadirkan dua narasumber dari perwakilan organisasi masyarakat di Kota Kediri serta akademisi. (adv/humas)