Sebelumnya TBM Desa Jambu sudah menyabet sebagai taman baca terbaik se-Jawa Timur mewakili Kabupaten Kediri.
Drs. Saiful Huda, MM dalam sambutannya menyatakan senang dan bangga Desa Jambu tergerak akan pentingnya membaca dan terus semangat belajar. "Semoga peresmian fasilitas membaca ini dapat memberi dampak positif bagi remaja Desa Jambu dan menjadi inspirasi desa lainnya. Semoga Allah SWT memberi berkah dan kecerdasan bagi masyarakat Desa Jambu." terang Saiful.
Kepala TBM Desa Jambu, Akhmad Iwan Susilo mengisahkan kepada Tim Kominfo yang berkunjung bahwa sebelumnya TBM El Fikr tidak memiliki gedung. Hanya sebuah ruang kecil milik pembina TBM yakni milik Drs. Khoiri.
"Tahun 2008 taman baca ini didirikan. Bertempat di sebuah ruang pinjaman pak Khoiri. Alhamdulillah berkat waqaf dan gotong royong warga, sekarang TBM El Fikr sudah memiliki gedung sendiri." kenang bapak satu anak ini.
Taman baca ini berawal dari keprihatinan 7 pemuda Desa Jambu yakni Khoiri, Imam, Saifudin, Zainul Habib, Ichwan Santoso, Iska dan Ida akan tingginya angka putus sekolah di Desa Jambu. Selain itu mereka juga mengeluhkan kurangnya minat baca remaja dan ruang kreatifitas bagi remaja di luar kegiatan sekolah.
"Kebetulan kami bertujuh adalah guru di MTS Miftahul Huda Desa Jambu. Dari keprihatinan tersebut kami mengumpulkan koleksi buku dari pribadi kami masing-masing. Lalu terkumpulah 300 koleksi judul buku. Dari situ kami bolehkan anak-anak meminjam untuk dibaca dan ternyata sambutan remaja Desa Jambu sangat bagus." Ujar pria yang akrab disapa Iwan ini.
Kini koleksi buku taman baca ini sudah mencapai 900 judul. Kegiatan yang dilakukan pun meluas tak hanya sekedar membaca buku saja, melainkan menerbitkan buku, diskusi buku, hingga mengkonsep kegiatan kesenian bertaraf Internasional.
"Teman-teman di taman baca ini sudah menerbitkan buku karangan sendiri sebanyak 6 judul. Salah satu judul yakni 'Aku Dan Ibuku' telah menjadi koleksi perpustakaan Nasional di beberapa negara Yakni Australia, Jepang, Amerika Serikat dan Belanda."Ungkap Iwan.
"Termasuk juga teman-teman di taman baca Desa Jambu sukses ambil bagian dalam event kesenian bertaraf International dalam Tajuk Tobong Art Festival bulan lalu. Mereka semua turut serta dalam mengkonsep dan menyelenggarakan Tobong Art Festival." Tambahnya.
Ke depan, visi dan misi iwan bersama teman-teman selaku pengelola TBM adalah Gedung baru ini akan dijadikan ruang publik bagi kegiatan sosial, kesenian, agama dan pertanian Desa Jambu.
"Harapannya tidak hanya membaca buku dan diskusi buku saja namun juga diskusi kelompok tani, diskusi kesenian, atau bisa juga pendampingan pelatihan UMKM. Intinya Taman Bacaan Masyarakat Desa Jambu ini adalah milik warga yang ingin belajar dan terus belajar. Sesuai dengan motto kami semua berhak cerdas, semua berhak baca, hak buku untuk semua." tandas Iwan. (ADV)