Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
copyright . 2015 @ majalahbuser.com
Kediri - majalahbuser.com, Kesenian wayang kulit adalah salah satu kesenian tradisional yang masih digemari hingga saat ini.

Beberapa karakter-karakter wayang kulit memiliki kharisma yang kuat bagi para pecintanya. Namun, tahukah anda siapa pembuat wayang kulit yang ada di Kabupaten Kediri?

Salah satu pengrajin wayang kulit yang ada di Kabupaten Kediri adalah Mbah Broto.
Jumat, 30 Oktober 2015

Panggilan Jiwa Seni Mbah Broto Pertahankan Kesetiaan Pada Wayang Kulit
Pria 72 tahun ini sudah memulai membuat wayang sejak masih bujangan, tepatnya tahun 1960 silam sampai sekarang tetap setia pada profesi ini. Motivasinya untuk menjadi pengrajin wayang kulit berasal dari panggilan jiwa seni.

"Dulu sebelum saya menjadi pengrajin, saya pernah belajar cara pembuatan wayang kulit dari sekolah melukis dan ukir di Solo. Saat itu sekitar tahun 1956 sampai dengan 1959." ungkap Mbah Broto, Jum'at (30/10)

Saat ini dalam pembuatan satu karakter wayang kulit, Mbah Broto memerlukan waktu sekitar 5 hari. Harga wayang kulit hasil karyanya sangat variatif, yakni antara 150 ribu hingga 500 ribu. Sedangkan untuk pembuatan 'Gunungan' bisa mencapai harga 1 juta, karena besarnya ukuran dan detailnya tatahan yang lebih rumit.

Untuk membuat wayang kulit, Mbah Broto menggunakan bahan dasar kulit sapi. Dari 1 lembar kulit sapi, dapat dijadikan sekitar 10 wayang kulit. Harga satu lembar kulit sapi sekitar 400 ribu. Namun, tak hanya kulit sapi saja yang bisa dijadikan wayang kulit, tetapi Mbah Broto juga mampu mengolah kulit hewan lain menjadi wayang kulit yang apik.

"Pernah saya membuat wayang kulit dari kulit kambing. Untuk pemesan yang aneh-aneh itu, biasanya membawa bahan dasarnya sendiri. Pernah juga saya mendapat pemesan yang membawa bahan dasar kulit kijang, kemudian saya buat untuk wayang hias." jelasnya.

Setiap detail masing-masing karakter wayang kulit yang dibuat, selalu diperhatikan oleh Mbah Broto. Dalam proses penatahan, beliau juga sangat teliti dan hati-hati. Pengalamannya dalam membuat wayang kulit, sangat membantunya dalam menjaga ketenangan.

Dalam pembuatan wayang kulit ini Mbah Broto dibantu oleh anaknya, Sujarno (49) yang saat ini sudah membuka usaha wayang kulit di Desa Pagu Kecamatan Wates. Dalam pemasaran wayang kulit hasil ciptaannya, Mbah Broto mengaku paling banyak adalah berasal dari pesanan para dalang dan seniman pecinta wayang kulit.

"Yang paling sering adalah para Dalang-dalang. Yakni Pak Wondo (dalang dari Blitar), dalang Degleng (dari Pare), dan Pak Wawan (dalang dari Purwoasri). Pernah juga dipesan oleh Pak Dar, yang merupakan dalang dari Sulawesi. Bahkan wayang kulit saya pernah dipesan oleh warga Kanada, melalui kolega saya yang ada disana." tambahnya.

Jika anda ingin membeli wayang kulit, anda bisa datang langsung ke kediaman Mbah Broto di alamat RT 01. RW 01 Desa Panjer Kecamatan Plosoklaten. Atau anda bisa melakukan pemesanan kepada Mbah Broto via telepon di nomor 085749446930. (ADV)
Mbah Broto
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :