Informasi yang diterima detiksurabaya, senjata api korban dilaporkan raib. Sedangkan di sekitar TKP ditemukan seragam polisi atas nama korban dan kaos kaki hitam TNI.
Sebelum ditemukan tewas, korban pada Pukul 15.00 Wib dikabarkan melaksanakan patroli ke Jalan Patapan. Pada Pk 15.30 Wib, korban melakukan menilang seorang pelajar bernama M Farid, yang mengendarai motor Nopol M 3440 AV.
Informasi dari Farid, korban juga sempat berbicara dengan 2 orang yang mengenakan seragam Polri dengan tutup kepala baret Provos dan seorang berpakaian safari yang menumpang kendaraan Toyota Kijang kapsul warna hitam.
Motif Penembakan Briptu Erik S di Madura Masih Gelap
Motif pembunuhan Briptu Erik S, anggota Polres Bangkalan, Madura, masih gelap. Polisi masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi.
Kapolres Bangkalan AKBP Kasero belum bersedia memberikan penjelasan banyak terhadap kasus yang menimpa anak buahnya itu.
Kasero terkesan hati-hati dalam menyikapi pembunuhan tersebut. Sementara kabar yang beredar pelaku penculikan dan pembunuhan terhadap Briptu Erik S diduga adalah jaringan terorisme yang menyaru sebagai anggota Polri.
Namun Kasero enggan menanggapi kabar yang beredar di kalangan wartawan itu. "Petugas masih mengumpulkan barang bukti di lapangan dan sejumlah saksi," jawab Kasero kepada wartawan di RS Bangkalan, Senin (1/8/2011) malam.
Briptu Erik S tewas dengan kondisi mengenaskan. Saat jenazah ditemukan di sekitar Gunung Gigir Kecamatan Blega, keadaannya nyaris bugil. Baju seragam dinasnya dilucuti sebelum diculik dan dihabisi nyawanya. Dan dikabarkan senjata api milik korban juga raib.
Sebelum ditemukan tewas, pria asal Nganjuk yang memiliki satu istri dan anak yang masih berumur lima bulan itu sempat melakukan patroli dan menilang seorang pelajar bernama M Farid, yang mengendarai motor Nopol M 3440 AV di kawasan Petapan. (gik/gik)(detikSurabaya)