Ia melanjutkan, pertemuan dengan Forum Keberagaman Umat Beragama (FKUB) telah dilakukan untuk membahas konsep dan teknis pemberian hadiah bagi umat agama selain Islam.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kota Bengkulu, sekaligus ketua panitia kegiatan shalat berhadiah, Mukhlisudin menyatakan, untuk umat lain, konsep penilaian diserahkan kepada pemuka agama masing-masing.
"Kami saat ini menunggu bagaimana usulan dan teknis penilaian bagi agama Kristen, Budha, dan Hindu, termasuk Kong Hu Chu. Bisa jadi penilaian akan dilakukan pada saat perayaan hari besar," tambah Mukhlisudin.
Ia melanjutkan, tidak ada diskriminasi dalam kegiatan untuk meningkatkan program "Bengkuluku Relijius". Menurutnya, pemberian hadiah haji, umroh dan bonus mobil bagi muslim yang rajin shalat zuhur merupakan langkah awal saja. "Tidak ada diskriminasi agama lain saat ini sedang mematangkan konsep dan teknis penilaian," demikian Mukhlis.
Tahun Depan Hadiah Shalat Satu Avanza Per Kecamatan
Program shalat dzuhur berjemaah dengan hadiah ongkos haji dan umrah serta mobil di Kota Bengkulu rupanya bakal terus berlanjut hingga tahun berikutnya. Bahkan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan berjanji akan menyiapkan satu mobil Avanza per kecamatan sebagai hadiah bagi warga yang rajin shalat berjemaah.
"Tahun depan per kecamatan akan kita berikan satu mobil Avanza bagi jemaah yang taat dan tak pernah meninggalkan shalat berjemaah, termasuk motor karena semakin banyak donatur yang siap menyumbang," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan menyediakan hadiah ongkos haji, umrah, dan mobil Toyota Innova bagi warga daerah itu jika rajin shalat dzuhur berjemaah di Masjid At Taqwa setiap hari Rabu.
"Saya memberikan motivasi agar masjid ramai tidak sepi, jadi masyarakat Kota Bengkulu yang rajin shalat dzuhur berjemaah akan mendapatkan umrah dan haji gratis serta hadiah bonus satu unit mobil jenis Toyota Innova milik pribadi saya," kata Helmi Hasan saat dihubungi via telepon, Kamis (6/2/2014).
Adapun syarat untuk mendapatkan hadiah itu adalah harus melaksanakan shalat dzuhur berturut-turut selama 40 kali, sedangkan untuk mendapatkan hadiah menunaikan ibadah haji gratis, masyarakat harus melaksanakan shalat dzuhur berjemaah secara berturut-turut selama 52 kali. Semuanya dilakukan setiap hari Rabu di Masjid Agung At Taqwa.
Pendaftaran shalat dzuhur berhadiah itu dibuka pada Rabu (12/2/2014) hari ini di Masjid At Taqwa. Di hari pertama ini, peserta shalat dzuhur didominasi pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Kota Bengkulu.
Menuai kritik dan pujian
Program shalat berjemaah dengan hadiah ongkos haji, umrah, dan mobil ini mendapat kritik dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu. Ketua MUI Rohimin mengingatkan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan bahwa pemberian hadiah haji, umrah, dan mobil Toyota Innova bagi masyarakat yang rajin shalat berjemaah rentan diskriminasi dan bias jender.
Hal itu akan terjadi jika esensi dari kebijakan tersebut tak disampaikan. "Niat Wali Kota bagus, namun harus diperhatikan kesetaraan beragama, bagaimana dengan penganut agama lain selain Muslim, harus ada solusi, sehingga tidak ada diskriminasi, demikian juga dengan kesetaraan jender," kata Rohimin saat ditemui di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu, Senin (10/2/2014).
Berbeda dengan Rohimin, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil justru memuji langkah Helmi Hasan yang akan memberikan hadiah untuk warganya yang rajin shalat.
"Kalau yang baik-baik mah, saya tirulah," kata Emil —sapaan akrab Ridwan Kamil—, di Cikutra, Kota Bandung, Sabtu (8/2/2014).
Emil berharap kebijakan seperti itu nantinya bisa menambah perbendaharaan program positif yang ingin diwujudkannya sebagai wali kota. "Pada intinya Bandung harus jadi (kota) kumpulan kegiatan-kegiatan yang positif," kata dia. (tribunnews)