Penjabat Bupati Kediri, Dr. Idrus, MSi., dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, H. Supoyo, SH. M.Si., menyampaikan keberagaman makanan khas tiap daerah bisa menjadi ikon kuliner yang melengkapi daya tarik wisata suatu daerah. Perlu dilakukan upaya melestarikan agar tidak tersisih dan semakin mendapat tempat untuk dicintai masyarakat.
"Karena itulah kami mengapresiasi positif adanya festival makanan khas daerah Kabupaten / Kota Se-Bakorwil Bojonegoro ini. Semoga dapat meningkatkan citra dan popularitas makanan khas daerah jawa timur." jelas Supoyo.
Sebanyak tujuh Kabupaten / Kota Se-Bakorwil Bojonegoro ikut berpartisipasi dengan menampilakan makanan khas daerah masing-masing dalam acara ini. Diantaranya adalah Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, dan Kabupaten Lamongan.
Kepala Bakorwil Bojonegoro, Drs. Agung Harianto, M.Si., mengatakan perhelatan Festival Makanan Khas Daerah Se-Bakorwil Bojonegoro merupakan agenda tahunan. Makanan yang beredar di sekitar masyarakat saat ini diserbu serba instan dan cepat saji.
“Padahal nilai gizinya kurang dibanding makanan tradisional bahkan masuk kategori tidak sehat. Sehingga banyak dampak negatif, sering kita jumpai anak muda sekarang terkena hipertensi, stroke, jantung dan kanker. Dan itu semua salah satu faktornya karena makanan.” Kata Agung.
“Perlu kita tingkatkan kepedulian kita terhadap olahan makanan lokal, sehat dan kreatif. Bila dikelola baik, makanan khas suatu daerah bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga menunjang pengembangan sektor wisata.” Tambah Agung.
Pada kesempatan ini sekaligus diselenggarakan Lomba Kreatifitas Makanan Khas Daerah. Adapun yang keluar sebagai juara pertama dalam lomba kali ini adalah Kabupaten Tuban. Selanjutnya posisi kedua diraih Kabupaten Jombang. Sementara sang juara bertahan Kabupaten Kediri, tahun ini menduduki peringkat ketiga. (ADV)