Selain itu, istri korban bernama Novi mengalami luka berat akibat ledakan itu, bahkan kakinya diduga patah, namun polisi belum bisa memastikan penyebab kejadian.
"Apakah bondet (bom ikan) atau apa, kami belum memastikan, karena Tim Labfor Polri Cabang Surabaya (berkedudukan di Mapolda Jatim) belum masuk ke lokasi kejadian, sebab memang datang sudah terlalu malam," katanya.
Hingga Rabu malam, katanya, Tim Penjinak Bom (Jibom) Brimobda Jatim sudah menyisir lokasi kejadian dan mengangkat materi yang diduga sebagai penyebab kejadian.
"Materi itu mungkin akan diselidiki Tim Labfor pada Kamis (13/2) pagi, sehingga hasilnya akan dapat menunjukkan penyebab ledakan yang sebenarnya," katanya.
Sementara Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Bambang Sugeng mengatakan pihaknya belum berani menyimpulkan penyebabnya karena masih dalam tahap penyelidikan awal.
"Anggota juga sudah melakukan pemasangan garis polisi terkait dengan peristiwa ledakan tersebut, kami juga masih meminta keterangan sejumlah warga masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kejadian terkait dengan ledakan ini," katanya.
Ledakan yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan sebuah rumah hancur dan juga membuat beberapa kaca rumah warga sekitar pecah.
Ratusan warga juga tampak mengerumuni lokasi kejadian untuk melihat dari dekat menyusul adanya peristiwa ledakan ini.
Polisi Amankan 15 Batang Bahan Detonator
Tim penjinak bom (Jibom) Polda Jatim menemukan 15 lebih batang pipa aluminium berdiameter 0,5 sentimeter dengan panjang 5 sentimeter di lokasi ledakan di Jalan Rambutan 3 C8-4 Perum Bugul Permai, Kota Pasuruan.
Diperkirakan, barang-barang itu merupakan bahan detonator. Dan diperkirakan, masih ada sisa bahan peledak yang tertimbun reruntuhan material rumah kontrakan yang ditempati Sukron tersebut.
"Barang-barang yang ditemukan itu sudah diamankan. Tapi, karena sudah malam dan penerangan kurang, upaya evakuasi dan sterilisasi lokasi dihentikan. Akan dilanjutkan besok pagi," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono melalui ponselnya, Rabu (12/2/2014) malam.
Awi yang mendampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono bersama Tim Jibom, Labfor, tim khusus dari Ditreskrimum, Intel, dan Resmob Polda Jatim masih bertahan di Pasuruan hingga malam ini.
"Pagi besok langsung dilanjutkan lagi sterilisasi oleh Jibom pukul 07.00 WIB. Baru setelah itu, Labfor bisa melakukan olah TKP. Dikhawatirkan, masih ada sisa bahan peledak yang tertimbun reruntuhan," imbuhnya.
Akibat ledakan itu, rumah yang ditinggali Syukron roboh. Selain itu, ledakan juga mengakibatkan dua rumah lain di sampingnya rusak. Yakni rumah di sebelah kanan milik Koko, dan rumah belakangnya milik Edi.
Novi (istri Syukron) mengalami luka di wajah dan kakinya karena tertimpa reruntuhan rumah. Dia sudah dilarikan ke RS Soedarsono Pasuruan.
Di lokasi kejadian juga ditemukan dua mayat yang diperkirakan merupakan jenazah Sukron dan temannya bernama Adi.
Ditanya tentang penyebab terjadinya ledakan, Awi mengaku bahwa Tim masih melakukan penyelidikan di lokasi. Dia belum bisa memastikan penyebab ledakan besar tersebut.
Demikian halnya dengan kemungkinan keterkaitan ledakan ini dengan jaringan teroris, juru bicara Polda Jatim tersebut juga mengaku belum bisa memastikan.
"Terkait kemungkinan keterkaitan dengan jaringan teroris, kita masih melakukan penyelidikan tentang keterkaitan almarhum dengan kejadian-kejadian ledakan lainnya," jawab mantan Wadir Lantas Polda Jatim ini. (berbagai sumber)