copyright . 2015 @ majalahbuser.com
Kediri - majalahbuser.com, Kelompok masyarakat peduli kesehatan yang menamakan diri "Relawan HarMas" kembali menggelar bhakti sosial berupa pengobatan gratis. Acara yang berlangsung di rumah Satori, dusun Deyeng RT:09 RW: 03 Desa Dawung, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri itu dibanjiri ratusan warga.
Mantan Bupati Kediri dr. Haryanti yang hadir dalam kegiatan bakti sosial tersebut ikut melihat kondisi kesehatan masyarakat.
Haryanti dalam kesempatan itu mengingatkan warga agar tidak hanya mengandalkan pengobatan medis saja, tetapi juga harus bersedia merubah perilaku untuk selalu hidup.
Dalam kesempatan itu, Haryanti juga memberikan perhatian khusus terhadap pasien yang mengikuti pengobatan gratis tersebut.
Rabu, 18 Nopember 2015
dr. Haryanti:
Jangan Andalkan Pengobatan, Jaga Perilaku dan Pola Hidup Sehat
Haryanti mengaku, dari sejumlah daerah yang sudah dilakukan pengobatan gratis salah satunya di Desa Dawung, Kecamatan Ringinrejo yang umumnya pasien datang dengan keluhan pegal linu dan tekanan darah tinggi.
“Kami menginggatkan agar masyarakat tidak hanya mengandalkan pengobatan secara medis tetapi yang terpenting adalah merubah pola hidup sehat,”ungkap Bu Dokter sapaan Haryanti Mantan Bupati Kediri
Haryanti menambahkan, peranan dokter swasta yang ditunjuk Program BPJS Kesehatan semakin ditingkatkan. Warga menyambut suka cita, kegiatan pengobatan gratis yang digelar para kelompok masyarakat peduli kesehatan.
Warga menyambut suka cita kegiatan pengobatan gratis yang sering kali digelar tersebut. Selama ini pelayanan kesehatan dari pemerintah sulit dijangkau warga.
Masyarakat yang hendak berobat harus pergi ke puskesmas dengan rajin meski jarak puskesmas yang relatif jauh.
“Selain itu di Desa mereka yang tergolong pinggiran tidak ada dokter swasta yang praktek disana,”ungkap Hadi Mustofa Tokoh Agama setempat
Hadi menegaskan, para warga berharap pengobatan gratis seperti yang diselenggarakan ini dapat diselenggarakan kembali, apalagi mungkin menjadi program rutin pemerintah daerah nantinya sebagai bentuk penghargaan ke warga masyarakat. (Hs/Pd/bsr)
dr. Haryanti
bersama pasien yang lumpuh