"Bantaran sungai brantas ini diperuntukkan untuk masyarakat Kota Kediri. Jika bantaran sungai ini bersih nantinya akan dibangun untuk ruang terbuka publik," ujar Mas Abu disela bersih-bersih bersama pelajar.
Mas Abu juga menambahkan ruang terbuka publik ini nantinya akan bisa dimanfaatkan untuk anak-anak, pelajar dan masyarakat umum.
"Nantinya ruang terbuka publik ini bisa digunakan anak-anak untuk bermain, bisa juga dibangun untuk sport center, mungkin juga dibangun jogging track, dan taman kecil serta sejumlah bangunan sementara atau knock down" terang Mas Abu.
"Doakan pemerintah untuk memperbaiki bantaran sungai ini. Sehingga kita bisa punya ruang terbuka publik yg baru. Semoga apa yg kita lakukan menjadi berkah. Khususnya para siswa siswi. Disini akan menjadi tempat bermain baru bagi kalian," ujar Mas Abu.
Walikota termuda disepanjang pemerintahan Kota Kediri ini juga menambahkan bahwa ruang terbuka yang akan dibangun nantinya akan dibuat dengan tidak mempengaruhi fungsi sungai. "Saya menginginkan nantinya pembangunan ruang terbuka yang sustainable," imbuh Mas Abu.
"Sayang jika lahan seperti ini menjadi lahan tidur dan terbuang. Saya ingin anak muda ke sini, orangtua bersama anaknya ke sini. Nanti disiapkan Wifi," pungkasnya.
Soal pembuangan limbah pabrik ke sungai Brantas, Abu optimistis jika bantaran sungai bersih, maka orang akan tidak akan membuang limbah maupun sampah sembarangan lagi.
Sementara itu, Bella siswa SMAN 2 Kediri yang ikut bersih-bersih bantaran sungai mengatakan bahwa kegiatan bersih bersih sungai brantas ini merupakan kegiatan yang sangat bagus untuk mendukung kebersihan lingkungan.
"Kegiatan seperti ini bagus dan bisa diteruskan. Nantinya jika bantaran sungai brantas ini sudah bersih harusnya masyarakat lebih bisa menjaga lingkungan dan masyarakat bisa sadar tentang kenersihan lingkungan," ujar Bella.
Hadir dan ikut serta dalam rangkaian acara HUT PGRI ke-70 ini, Wakil Walikota Kediri Hj.Lilik Muhibbah, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu HS. (ADV/Humas)