Kediri - majalahbuser.com, Kediri, Maraknya kasus teroris di Indonesia dikabarkan ada sekelompok orang yang mendirikan organisasi dengan mengatasnamakan Kelompok Islam, mendapat kecaman keras Ketua DPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Kediri, M. Helmi Anshori. Bahwa teroris tidak layak hidup di negeri ini dan dianggap menciptakan permusuhan serta memecah – belah bangsa.
“Kami menghujat keberadaan teroris di negeri ini,” tegas Helmi kembali terpilih dalam Muscab PP bertempat di Balai Desa Paron Kec. Gampengrejo.
Banyak temuan dan informasi yang diterima, bahwa keberadaan sekelompok orang dengan berlindung di balik agama, menciptakan keresahan di masyarakat.
Penegasan ini juga disampaikan Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC), Yogi Rahmadi, mengaku sempat melihat langsung ke sejumlah lokasi di Kabupaten Kediri, terindikasi sebagai salah satu lokasi perkumpulan mengatasnamakan Islam.
“Saya pernah mendatangi 2 lokasi dan rata – rata beranggotakan 30 orang, saat itu bersama tim MUI melihat langsung kehidupan mereka. Kami ketahui, rata – rata mereka kurang berpendidikan dan ekonomi tidak mampu. Anehnya, yang ditokohkan dalam kelompok tersebut pernah mendapat pelatihan khusus di Afghanistan. Tentunya ini perlu dicermati dan segera diambil sikap sebagai bukti melawan terorisme,” tegas Yogi, yang juga Ketua Umum Karang Taruna Kabupaten Kediri.
Pernyataan ini disampaikan, usai digelarnya Musyawarah Cabang PP, dimana pasangan Helmi dan Yogi kembali terpilih sebagai Ketua DPC dan Ketua MPC.
Terlihat sejumlah muka baru dalam kepengurusan ini dan diharapkan bagian dari kaderisasi.
“Bahwa Pemuda Pancasila milik semua umat dan tidak memandang golongan manapun, siapapun yang ingin bergabung kami terima dengan tangan terbuka,” jelas Yogi Rahmadi. (nng)